Network
PORTAL LEBAK - Tiga serikat pekerja Inggris, mewakili pekerja pos dan staf transportasi menunda pemogokan dijadwalkan mereka, setelah ada informasi Ratu Elizabeth meninggal dunia.
Di luar kondisi Ratu Elizabeth, anggota Royal Mail dari CWU (Serikat Pekerja Komunikasi) merencanakan tindakan mogok kerja, pada Jumat 9 September 2022 ini.
Tujuan mogok kerja itu lantaran ada perselisihan penetapan gaji dengan pengusaha, tetapi serikat pekerja membatalkan pemogokan setelah terinformasi meninggalnya Ratu Elizabeth.
Baca Juga: Di Prancis, Menara Eiffel menjadi gelap sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth
RMT (Serikat Pekerja Kereta Api, Maritim, dan Transportasi Nasional) mengatakan telah menangguhkan pemogokan yang direncanakan pada 15 dan 17 September 2022.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, dan negaranya," katanya dalam sebuah pernyataan.
TSSA (Asosiasi Staf Gaji Transportasi) mengatakan pihaknya membatalkan aksi mogok yang direncanakan pada September 2022.
"Kami akan menghormati masa berkabung publik (terhadap Ratu Elizabeth II-Red)," ungkap pernyataan tersebut.
Seperti diketahui dikutip PortalLebak.com dari Reuters, negara Inggris telah menghadapi gelombang aksi industri di berbagai sektor bisnis.
Pasalnya, para pekerja menuntut upah dan kondisi yang lebih tinggi, untuk melawan inflasi yang meningkat dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir ini.
Baca Juga: Beasiswa Indonesia Bangkit Kerjasama LPDP dan Kementerian Agama Dibuka, Ini Syarat dan Link nya
"Ratu telah meninggal dengan damai di Balmoral sore ini," ungkap pernyataan resmi dari otoritas Istana Buckingham, pada 9 September 2022.
Raja dan Permaisuri akan tetap di Balmoral hingga malam ini dan akan kembali ke London besok (Jumat, 9 September 2022)," tambahnya.***
