Rusia dan Suriah Masih Bungkam Soal Serangan Rudal di Idlib Hancurkan Kamp Maram dan Tewaskan Anak-anak

- 7 November 2022, 12:29 WIB
foto salah satu tenda pengungsi yang terkena serangan rudal jet tempur Rusia pendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad
foto salah satu tenda pengungsi yang terkena serangan rudal jet tempur Rusia pendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad /The White Helmets/

PORTAL LEBAK - Serangan rudal pendukung Pemerintah Suriah targetkan kamp Maram di Desa Kafr Jales, kota Idlib, barat laut kota Allepo, dan menewaskan sembilan warga sipil pada Minggu, 6 November 2022.

Menurut lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) pasukan jet tempur Rusia yang membantu pemerintah Suriah disebut telah menembakkan sekitar 30 roket ke daerah-daerah yang diduga dikuasai kelompok pemberontak.

Satu rudal meledak tepat di salah satu tenda di kamp Maram hingga menewaskan 9 orang, termasuk tiga anak-anak dan seorang wanita.

Baca Juga: Pasukan Rusia Panik, Ukraina Menembaki Mereka Dengan Senjata yang Direbutnya

Selain sembilan korban tewas tercatat ada 75 orang warga sipil terluka akibat serangan udara pemerintah Suriah kemarin.

Alih-alih menyerang basis kelompok Hayat Tahrir al-Sham yang terafiliasi dengan Al-Qaeda, pemerintah Suriah sepertinya telah keliru melakukan serangan ke Idlib.

Operasi kemarin diduga terkait pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Jumat lalu, yang mengaku telah mengantongi informasi perencanaan serangan teror terhadap pangkalan utama Hmeimim milik Rusia di kota Latakia menggunakan drone dari Idlib.

Baca Juga: Akan Ada 500 Penerbangan dalam Sehari ke Doha, Qatar Airways Tarik 18 Rute Demi Piala Dunia 2022

Namun, White Helmets, sebuah organisasi yang dikenal sebagai organisasi pertahanan warga sipil Suriah, mengatakan bahwa tidak ada senjata ataupun kelompok pemberontak di kamp Maram.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x