Ukraina Bersumpah Perkuat Angkatan Bersenjatanya, Setelah Serangan Udara Rudal Rusia

- 11 Oktober 2022, 19:00 WIB
Seorang pengemudi berjalan di dekat mobilnya yang terbakar setelah serangan militer Rusia, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di pusat Kyiv, Ukraina 10 Oktober 2022.
Seorang pengemudi berjalan di dekat mobilnya yang terbakar setelah serangan militer Rusia, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di pusat Kyiv, Ukraina 10 Oktober 2022. /Foto: REUTERS/GLEB GARANICH/

PORTAL LEBAK - Ukraina bersumpah memperkuat angkatan bersenjatanya setelah Rusia melancarkan serangan udara terbesar, di kota-kota sejak awal perang.

Hal ini memaksa ribuan orang mengungsi ke tempat perlindungan bom dan mendorong Kyiv untuk menghentikan ekspor listrik ke Eropa.

Rudal menghantam sasaran di seluruh Ukraina Senin pagi, menewaskan 14 orang dan melukai banyak lainnya, saat senjata itu menghancurkan persimpangan, taman, dan lokasi wisata.

Baca Juga: Sebuah Gedung Kedutaan Besar Jerman di Kiev Jadi Target Serangan Rudal Rusia

Ledakan dilaporkan terjadi di Kyiv, Lviv, Ternopil dan Zhytomyr di Ukraina barat, Dnipro dan Kremenchuk di tengah, Zaporizhzhia di selatan dan Kharkiv di timur.

Rentetan puluhan rudal jelajah yang ditembakkan dari udara, darat dan laut adalah gelombang serangan udara paling luas yang menghantam dari garis depan perang.

Setidaknya sejak tembakan awal pada hari pertama perang Rusia dan Ukraina, pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Tuduh Ukraina Terkait Ledakan di Jembatan Krimea, Dia Sebut Ini Aksi Terorisme

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan dia memerintahkan serangan jarak jauh "besar-besaran" setelah menuduh Ukraina menyerang sebuah jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea yang dicaplok pada Sabtu.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x