Meski diduga terkait aksi terorisme hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Kota-kota besar pusat ekonomi di Turki kerap jadi sasaran aksi teror kelompok pemberontak Kurdi, militan Islam, dan kelompok lainnya.
Baca Juga: Hadiri KTT G20, Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tiba di Bali
Istanbul dan Anakara jadi kota yang paling sering jadi target terorisme.
"Upaya untuk mengalahkan Turki dan rakyat Turki melalui terorisme akan gagal hari ini seperti yang mereka lakukan kemarin dan besok,” kata Erdogan, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, 14 November 2022.
"Salah jika mengatakan ini tidak diragukan lagi serangan teroris, tetapi perkembangan awal dan intelijen awal dari gubernur saya adalah berbau terorisme," sambungnya.
Baca Juga: Akan Ada 500 Penerbangan dalam Sehari ke Doha, Qatar Airways Tarik 18 Rute Demi Piala Dunia 2022
Sambil berjanji akan menghukum para pelaku, Presiden Erdogan juga mengatakan seorang wanita terlibat dalam aksi teror ini dalam laporan awal.
"Orang-orang kami dapat yakin bahwa pelakunya... akan dihukum sebagaimana mestinya. Seorang wanita berperan," ucapnya berdasarkan informasi dini yang dia terima.
Menteri Kehakiman Bekir Bozdag menjelaskan, dari rekaman video kamera pengawas (CCTV) terlihat pelaku yang merupakan seorang wanita terlihat duduk selama lebih dari 40 menit sebelum pergi.