Pelaku Penembakan Massal di Klub Malam LGBTQ Jalani Sidang Perdana dengan Wajah Babak Belur

- 25 November 2022, 14:42 WIB
Anderson Lee Aldrich, pelaku penembakan massal di Colorado, amerika Serikat
Anderson Lee Aldrich, pelaku penembakan massal di Colorado, amerika Serikat /Reuters/

PORTAL LEBAK - Pelaku penembakan massal di sebuah klub malam di Colorado, Amerika Serikat, untuk pertama kalinya terlihat di hadapan publik.

Tersangka bernama Anderson Lee Aldrich, 22 tahun, muncul di sidang perdana yang digelar Pengadilan Colorado Springs secara virtual pada hari Rabu, 23 November 2022, waktu setempat.

Aldrich menghadapi beberapa tuduhan atas pembantaian yang dilakukannya hingga menewaskan lima orang dalam sekali aksinya.

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Mulai Bekerja Bentuk Kabinet

Dalam video yang beredar Aldrich terlihat mengenakan baju oranye menjalani persidangan dari Penjara El Paso County, Colorado.

Dia tampak lemas terlihat dari posisi duduknya yang agak merosot, dengan penampakan wajahnya yang babak belur dia juga tidak dapat menegakkan kepalanya selama persidangan.

Ia juga tak dapat berbicara dengan jelas dan hanya dapat menjawab iya dan tidak.

Anderson Lee Aldrich, pelaku penembakan massal di Colorado, amerika Serikat
Anderson Lee Aldrich, pelaku penembakan massal di Colorado, amerika Serikat

Baca Juga: Ledakan Terjadi di Istiklal Avenue Istanbul Sebelum Erdogan Hadiri KTT G20 Indonesia

Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, pada sidang pertama menetapkan tersangka Aldrich agar ditahan dan tanpa jaminan apapun.

Sidang kedua atas kasusnya akan digelar pada hari Selasa, 6 Desember 2022

Aldrich melakukan aksi kejinya di Club Q pada Sabtu dini hari, 19 November 2022. Selain membunuh lima orang, 17 pengunjung dilaporkan mengalami luka.

Baca Juga: Pemimpin Negara G7 Serukan PBB Menegur Keras Atas Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara

Motif penyerangan oleh     tersangka diduga terkait dengan perayaan LGBTQ oleh sekelompok orang di bar tersebut.

Sebelum diamankan petugas kepolisian, Aldrich dilumpuhkan oleh seorang seorang veteran Angkatan Darat bernama Richard Fierro dan satu warga sipil bernama Thomas James.

Aldrich mendapat beberapa pukulan dari Fierro yang kini membuat wajahnya terlihat babak belur saat di persidangan virtual kemarin.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah