"Kami merasa tenda menjadi tidak stabil dan tanah berjatuhan di sekitar kami. Untungnya, saya dapat meninggalkan tenda dan pergi ke tempat yang lebih aman. Ibu saya dan saya berhasil merangkak keluar dan menyelamatkan diri," tambahnya.
Dia mengatakan salah satu saudara laki-lakinya meninggal, sementara yang lain dirawat di rumah sakit.
Jumlah Korban Kemungkinan Bertambah
Lebih dari 90 orang terjebak dalam tanah longsor dan 59 ditemukan selamat, sedangkan 22 masih hilang, menurut departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan.
Baca Juga: Tanah Longsor Landa Jeneponto Sulawesi Selatan, 3 Meninggal Puluhan Lainnya Terdampak
Selain 12 orang tewas, delapan lainnya dirawat di rumah sakit, salah satu dari mereka yang dibawa ke rumah sakit sedang hamil.
Sementara yang lain mengalami luka mulai dari luka ringan hingga dugaan cedera tulang belakang, kata menteri kesehatan Zaliha Mustafa pada konferensi pers.
Kepala polisi distrik Suffian Abdullah mengatakan korban tewas semuanya warga Malaysia dan termasuk seorang anak berusia sekitar lima tahun.
Baca Juga: Puan Maharani: DPR RI, Pemerintah, dan KPU Sepakat Menyelenggarakan Pemilu Tahun 2024
Hampir 400 orang dari beberapa lembaga telah dikerahkan untuk upaya pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung, katanya dalam konferensi pers.