Perwira Angkatan Laut Norwegia Diadili atas Tabrakan Fregat Helge Ingstad dengan Kapal Tanker Minyak

- 16 Januari 2023, 08:00 WIB
Fregat Norwegia
Fregat Norwegia / NTB Scanpix/Marit Hommedal via REUTERS/File Foto/

Sejumlah 137 awak Fregat Ingstad menggambarkan, mereka terpaksa bangun di tengah malam, saat air mengalir ke kabin mereka.

PORTAL LEBAK - Seorang perwira angkatan laut Norwegia diadili pada hari Senin, 16 Januari 2023, dengan tuduhan kelalaian yang menyebabkan tabrakan kapal perang.

Tabrakan terjadi pada tahun 2018 antara kapal perang Norwegia yang dia komandani dan sebuah kapal tanker minyak, kapal militer itu pun tenggelam di lokasi kejadian.

Pasalnya membangun kapal pengganti fregat Norwegia, Helge Ingstad yang tenggelam akan menelan biaya hingga 13 miliar Crown ($1,3 miliar).

Baca Juga: Ada Kapal Misterius Terdampar di Perairan Garut, Polisi Segera Selidiki Siapa ABK dan Pemiliknya

Jumlah ini, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, merupakan perkiraan angkatan bersenjata Norwegia dalam laporan 2019.

Tabrakan antar kapal tejadi dini hari, antara Fregat Helge Ingstad dan kapal pengangkut minyak mentah, Sola TS, yang terisi penuh, di dekat terminal ekspor minyak utama di Laut Utara.

Peristiwa ini, juga memicu penghentian sebagian produksi minyak bumi Norwegia. Meski demikian, tidak ada kebocoran dari kapal tanker minyak di insiden tersebut.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Terima Brevet Kehormatan TNI AL, Naik Kapal Selam KRI Alugoro 405

Sejumlah 137 awak Fregat Ingstad menggambarkan, mereka terpaksa bangun di tengah malam, saat air mengalir ke kabin mereka.

Selain itu, alarm berbunyi saat mereka mencoba menyelamatkan kapal tapi usaha itu sia-sia, meskipun beberapa di antara mereka luka ringan.

Terdakwa dalam kasus ini adalah petugas yang bertugas di anjungan Kapal Fregat Helge Ingstad, pada saat itu.

Baca Juga: Cara Selamat Hidup di Yakutsk, Kota Terdingin di Dunia: 'Berpakaian Seperti Kubis'

"Dia tidak menunjukkan kehati-hatian dan tidak melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan dalam navigasi yang aman," ucap jaksa Magne Kvamme Sylta, dalam dakwaan.

Di sisi berbeda, terdakwa yakin dia didakwa secara tidak adil untuk disalahkan dan akan mengaku tidak bersalah, kata pengacaranya, Christian Lundin, kepada kantor berita Norwegia NTB.

Rekaman komunikasi antara kedua kapal menunjukkan Sola yang bergerak lambat beberapa kali meminta Ingstad yang lebih cepat untuk mengubah jalurnya atau menghadapi tabrakan.

Baca Juga: Perang Rusia di Ukraina: Gedung Dnipro Terkena Serangan Bombardir Rudal Rusia

Tetapi permintaan tersebut ditolak oleh kapal angkatan laut, yang dikhawatirkan terlalu dekat ke pantai.

Sebuah komisi yang menyelidiki tabrakan itu kemudian mengatakan Sola TS yang terang benderang mungkin sulit dibedakan dari terminal terdekat dari tempat ia berangkat, sehingga membingungkan awak Fregat Ingstad.

Rekaman video dari kapal tanker menunjukkan percikan api beterbangan saat keduanya bertabrakan.

Baca Juga: Cek Kondisi Perekonomian dan Kembangkan 'Brand' Lokal, Presiden Jokowi Berkunjung ke Grand Indonesia

Tabrakan itu merobek dan membuat luka di sisi kapal perang, yang kemudian didaur ulang sebagai besi tua. Kapal tanker itu hanya mengalami kerusakan kecil.

Tabrakan tersebut mengungkap celah keamanan di angkatan laut Norwegia, termasuk pelatihan yang tidak memadai dan sistem penilaian risiko.

Kementerian pertahanan Norwegia, kemudian membayar denda 10 juta Crown dalam peristiwa ini.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x