Jenderal bintang empat AS Peringatkan Kemungkinan Perang dengan China pada tahun 2025

- 29 Januari 2023, 01:08 WIB
FOTO FILE: Anggota kru memberi isyarat kepada jet tempur Super Hornet F / A-18E yang bersiap lepas landas untuk penerbangan rutin di atas kapal induk AS USS Nimitz selama penyebaran rutin ke Laut Cina Selatan, Mid-Sea, 27 Januari, 2023.
FOTO FILE: Anggota kru memberi isyarat kepada jet tempur Super Hornet F / A-18E yang bersiap lepas landas untuk penerbangan rutin di atas kapal induk AS USS Nimitz selama penyebaran rutin ke Laut Cina Selatan, Mid-Sea, 27 Januari, 2023. /Foto: REUTERS/Joseph Campbell/File Foto/

"Komentar ini tidak mewakili pandangan departemen (AS) tentang China," kata seorang pejabat pertahanan AS.

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin mengatakan awal bulan ini dia sangat meragukan.

Adanya peningkatan aktivitas militer China di dekat Selat Taiwan adalah tanda invasi segera oleh Beijing ke pulau itu.

Baca Juga: Sumber: Berlin Tetapkan Syarat Bagi AS, Siap Ekspor Tank Jerman ke Ukraina

China telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonominya dalam beberapa tahun terakhir di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu untuk menerima pemerintahan Beijing.

Pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian tetapi akan mempertahankan diri jika diserang.

Reuters meninjau salinan memo Minihan, yang pertama kali dilaporkan oleh NBC News.

Baca Juga: Dua gol Szoboszlai membawa Leipzig menang 2-1 atas Stuttgart

Menanggapi permintaan komentar, Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa persaingan militer dengan China merupakan tantangan utama.

“Fokus kami tetap bekerja bersama sekutu dan mitra untuk menjaga Indo-Pasifik yang damai, bebas, dan terbuka,” katanya.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x