Prabowo Subianto Usulkan kepada PBB Gelar Referendum di Wilayah Konflik antara Rusia dan Ukraina

- 4 Juni 2023, 09:39 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat berbicara di International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 Forum di Singapura pada Sabtu, 3 Juni 2023.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat berbicara di International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 Forum di Singapura pada Sabtu, 3 Juni 2023. / Foto: ANTARA/HO-Prabowo Subiantomedia/am./

“Saya tegaskan bahwa Indonesia siap berpartisipasi dalam pasukan perdamaian PBB melalui observasi militer dan penggabungan kekuatan,” ujarnya.

Prabowo meyakini langkah tersebut terbukti berhasil mengakhiri Perang Korea melalui Perjanjian Zona Demiliterisasi Korea.

Baca Juga: Siswa SMPT Al-Qudwah Lebak Diminta Terus Berprestasi di Tingkat Nasional dan Internasional

Meski demikian, dia mengakui konflik di Semenanjung Korea antara Korea Selatan dan Korea Utara masih berlangsung.

"Tapi setidaknya dalam lima dekade terakhir, kita bisa melihat lebih banyak bentuk perdamaian daripada pemusnahan massal dan pembunuhan orang tak bersalah," katanya.

Karena itu, Prabowo menegaskan, saat ini bukan saatnya untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas konflik di Ukraina.

Baca Juga: Pecinta Motor Trail Tua Berkumpul, Ini yang Mereka Lakukan di Lereng Gunung Arjuno

Namun, dia menegaskan bahwa Indonesia menolak serangan Rusia, karena hal itu diterima dalam resolusi PBB yang meminta Rusia untuk menghentikan serangannya ke Ukraina.

Menurut Prabowo, dalam setiap konflik selalu ada versi cerita masing-masing pihak yang bertikai, dan kedua belah pihak selalu percaya kebenaran pihak lain.

Tapi demi keselamatan dunia dan keselamatan orang yang tidak bersalah, permusuhan harus kita akhiri secepatnya," kata Prabowo.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x