“Saya tegaskan bahwa Indonesia siap berpartisipasi dalam pasukan perdamaian PBB melalui observasi militer dan penggabungan kekuatan,” ujarnya.
Prabowo meyakini langkah tersebut terbukti berhasil mengakhiri Perang Korea melalui Perjanjian Zona Demiliterisasi Korea.
Baca Juga: Siswa SMPT Al-Qudwah Lebak Diminta Terus Berprestasi di Tingkat Nasional dan Internasional
Meski demikian, dia mengakui konflik di Semenanjung Korea antara Korea Selatan dan Korea Utara masih berlangsung.
"Tapi setidaknya dalam lima dekade terakhir, kita bisa melihat lebih banyak bentuk perdamaian daripada pemusnahan massal dan pembunuhan orang tak bersalah," katanya.
Karena itu, Prabowo menegaskan, saat ini bukan saatnya untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas konflik di Ukraina.
Baca Juga: Pecinta Motor Trail Tua Berkumpul, Ini yang Mereka Lakukan di Lereng Gunung Arjuno
Namun, dia menegaskan bahwa Indonesia menolak serangan Rusia, karena hal itu diterima dalam resolusi PBB yang meminta Rusia untuk menghentikan serangannya ke Ukraina.
Menurut Prabowo, dalam setiap konflik selalu ada versi cerita masing-masing pihak yang bertikai, dan kedua belah pihak selalu percaya kebenaran pihak lain.
Tapi demi keselamatan dunia dan keselamatan orang yang tidak bersalah, permusuhan harus kita akhiri secepatnya," kata Prabowo.***