Meski Vasyl mengakui perayaan natal yang diubah ini, terasa "agak tidak biasa" tapi dia menilai itu adalah "hal yang benar untuk dilakukan".
"Kami telah mempersiapkan Natal pada tanggal 25 Desember. tidak sama seperti tanggal 7 Januari yang sebelumnya diberlakukan pada kami (sebagai tanggal Natal-Red)," jelasnya.
"Kami mengucapkan selamat natal 2023 dan menyambut tahun baru 2024, bagi masyarakat di Indonesia yang merayakan. Kami menilai pemerintah Indonesia telah membantu menyuarakan perdamaiann dalam konflik antara Ukraina dan Rusia," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Ukraina juga berencana mengganti nama beberapa jalan dan distrik sekaligus menghancurkan patung dan monumen yang mengingatkan masa lalu, terkait kekaisaran dan kekuasaan Uni Soviet atau Rusia.***