PORTAL LEBAK - Warga Ukraina bersiap merayakan Natal tiap tanggal 25 Desember, seperti warga Eropa lainnya, bukan pada 7 Januari seperti yang dianut dan dirayakan oleh Rusia.
Sikap ini diambil untuk menghilangkan pengaruh Rusia yang pasukannya berperang melawan Ukraina.
Pasalnya, kebanyakan warga Ukraina beragama Kristen Ortodoks, namun gereja utama di negara itu setuju untuk berhenti menggunakan kalender Julian tradisional yang digunakan di Rusia untuk merayakan Natal.
Apalagi invasi Rusia yang berlangsung sejak Februari 2022 menyebabkan negara Ukraina menolak semua ikatan sejarah, termasuk bahasa dan budaya Rusia.
"Segala sesuatu yang berkaitan dengan Rusia dan segala sesuatu yang dilakukan Rusia (sejauh ini-Red) seperti kita, merupakan kutukan bagi masyarakat," kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Dr. Vasyl Hamianin, Rabu 20 Desember 2023.
Ukraina juga telah mengumumkan niatnya untuk bergabung dengan Uni Eropa. Karena banyak penduduk negara itu yang menilai hal ini sebagai pengakuan penting atas sejarah negaranya di Eropa.
"Ternyata orang Ukraina merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, sama seperti orang Eropa lainnya,'' ujarnya.
Dia akan merayakan Natal untuk pertama kalinya pada tanggal 25 Desember dan akan merayakannya di Sanur, Bali.