BMKG Ajak Negara Kawasan Samudera Hindia untuk Tingkatkan Kolaborasi Penanganan Risiko Bencana Tsunami

- 26 Desember 2023, 19:30 WIB
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati menerangkan bahwa suhu udara permukaan di Indonesia diproyeksikan akan terus naik hingga 1,3 derajat Celcius sebagai akibat dari perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati menerangkan bahwa suhu udara permukaan di Indonesia diproyeksikan akan terus naik hingga 1,3 derajat Celcius sebagai akibat dari perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca. /Lampung Insider - Pikiran Rakyat/

Utamanya dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat, serta peningkatan keterjangkauan informasi kepada masyarakat.

Salah satu cara meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat akan datangnya bencana tsunami yaitu dengan membentuk Tsunami Ready Community.

Baca Juga: Jasa Marga Terapkan Kebijakan Lawan Arah alias Contraflow di Tol Cikampek arah Jakarta

Tsunami Ready Community adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami berbasis pada 12 indikator aspek penilaian potensi bahaya (assesment), kesiapsiagaan (preparedness), dan respon yang telah ditetapkan UNESCO-IOC.

"Dengan kerja sama dan kolaborasi yang kuat diharapkan seluruh negara mampu memberikan layanan warning tsunami pada masyarakat termasuk yang disebabkan oleh faktor selain gempa bumi tektonik dan juga warning tsunami untuk wilayah non-subduksi gempa bumi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan bahwa di tahun 2023, telah dilaksanakan Indian Ocean Wave Exercise 2023 (IOWave23) dengan empat skenario yakni pada tanggal 8, 11, 18, dan 25 Oktober 2023.

Baca Juga: Yabuki Nako Bicara soal Citra Tubuhnya, Ia Berjuang Sebagai Salah Satu Idola KPop Terpendek

Dan untuk pertama kalinya, diputuskan untuk melakukan simulasi tsunami non-seismik yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi selama latihan IOWave.

Empat skenario tersebut masing-masing yaitu Skenario Palung Andaman mulai pukul 04:00 UTC pada hari Rabu, 4 Oktober 2023: Gempa bumi berkekuatan ~9 SR di lepas pantai barat Kepulauan Nicobar, India. Kedua, skenario Palung Makran mulai pukul 06:00 UTC pada hari Rabu 11 Oktober 2023: Gempa berkekuatan ~9 SR di Samudra Hindia Barat Laut.

Lalu, ketiga skenario Pulau Heard mulai pukul 06:00 UTC (letusan pukul 05:00 UTC) pada hari Rabu 18 Oktober 2023: Letusan gunung berapi di Wilayah Kepulauan Kerguelen di Samudera Selatan. Dan, keempat skenario Palung Jawa mulai pukul 02:00 UTC pada hari Rabu 25 Oktober 2023: Gempa bumi berkekuatan ~9 SR di selatan Jawa, Indonesia.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x