BMKG Ajak Negara Kawasan Samudera Hindia untuk Tingkatkan Kolaborasi Penanganan Risiko Bencana Tsunami

- 26 Desember 2023, 19:30 WIB
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati menerangkan bahwa suhu udara permukaan di Indonesia diproyeksikan akan terus naik hingga 1,3 derajat Celcius sebagai akibat dari perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati menerangkan bahwa suhu udara permukaan di Indonesia diproyeksikan akan terus naik hingga 1,3 derajat Celcius sebagai akibat dari perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca. /Lampung Insider - Pikiran Rakyat/

PORTAL LEBAK - Kepala Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mendorong penguatan kerja sama dan kolaborasi secara berkelanjutan negara-negara di kawasan Samudera Hindia.

Kerja sama dan kolaborasi berkelanjutan yang ingin dikuatkan BMKG adalah dalam konteks meminimalisir risiko akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang dapat terjadi kapanpun.

BMKG membawa bencana tsunami Aceh tahun 2004 silam sebagai contoh kepada negara-negara kawasan Samudera Hindia yang merenggut ratusan ribu korban jiwa.

Baca Juga: Dinkes Kabupaten Bantul Segera Terapkan Protokol Kesehatan Setelah Temuan 8 Kasus Covid-19 Tanpa Gejala

"Tsunami Aceh 2004 silam menjadi pelajaran bagi negara-negara di kawasan Samudera Hindia bahwa tsunami yang terjadi tiba-tiba berdampak fatal bagi negara-negara di kawasan tersebut dan menyebabkan banyak korban jiwa," kata Dwikorita, dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 26 Desember 2023.

Dwikorita membuka pertemuan bertemakan 'Webinar of Lessons Learnt during Exercise Indian Ocean Wave 2023' yang diselenggarakan Inter-Governmental Coordination Group for Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System (ICG/IOTWMS).

Wanita yang juga merupakan Chair of ICG/IOTWMS itu menyebut jika Samudera Hindia termasuk salah satu wilayah di dunia yang sangat rawan terhadap bencana gelombang tsunami, selain gempa bumi.

Baca Juga: Ini Alasan Kain Sasirangan yang Ubah Nasib Warga di Sungai Jingah

Dia menjelaskan bahwa Samudera Hindia terdiri dari dua zona subduksi yang dapat menyebabkan tsunami di seluruh samudera. Maka dari itu, ancaman tersebut harus diantisipasi dengan meningkatkan kapasitas respon potensi tsunami secara tepat waktu di negara-negara kawasan.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x