Wakil Presiden mengatakan Inisiatif Christchurch Call membutuhkan dialog antaragama

- 28 Februari 2024, 13:09 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat hadir dalam agenda kunjungan kehormatan menemui Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters di Gedung Parlemen Selandia Baru, Rabu 28 Februari 2024.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat hadir dalam agenda kunjungan kehormatan menemui Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters di Gedung Parlemen Selandia Baru, Rabu 28 Februari 2024. /Foto: ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden./

PORTAL LEBAK - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan inisiatif pemerintah Selandia Baru, Christchurch Call, memerlukan partisipasi kelompok moderat melalui dialog antaragama.

“Saya menghargai inisiatif Pemerintah Selandia Baru melalui Christchurch Call untuk memobilisasi upaya global untuk melawan konten kekerasan online dari kelompok ekstremis radikal,” kata Wakil Presiden Ma'ruf saat kunjungan kehormatan bersama Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters ke Selandia Baru Gedung Parlemen Selandia Baru, Rabu 28 Februari 2024.

Dikatakannya, menjaga pluralisme dan keberagaman, termasuk kerukunan antar umat beragama, selalu menjadi pilar penting bagi keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan bersama, baik nasional maupun global.

Baca Juga: Wapres Meninjau Program Bedah Rumah di Desa Rimba, Balai Banyuasin, Sumatera Selatan
.
Pada saat yang sama, kata Ma'ruf, permasalahan sosial-ekonomi seringkali menjadi penyebab berkembangnya ideologi radikal dan ekstremis yang bersifat intoleransi dan diskriminasi, terutama di kalangan generasi muda.

Untuk itu, penguatan kerja sama antara Indonesia dan Selandia Baru di bidang lintas agama menjadi penting, tambah Ma'ruf.

“Dalam hal ini perlu adanya pemberdayaan kelompok moderat melalui dialog antaragama untuk menjaga keharmonisan kedua negara kita,” ujarnya.

Baca Juga: Wapres Sematkan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya di Puncak Peringatan Harganas ke-30

Aksi di Christchurch diluncurkan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Ardern dan Presiden Prancis Macron pada tanggal 15 Mei 2019 sebagai respons terhadap penembakan teroris di dua masjid di Christchurch yang menyebabkan 51 orang tewas dan puluhan lainnya tewas.

Kebrutalan ini disiarkan langsung di Facebook dan memperbesar dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap dunia.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x