Menari di Tengah Pandemi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Rayakan Hari Tari Sedunia

1 Mei 2021, 09:19 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming berfoto bersama penari, saat memperingati Hari Tari Sedunia (World Dance Day) yang jatuh setiap 29 Maret. Kegiatan ini digelar serentak melalui virtual dari 54 kelurahan di Kota Surakarta, berpusat di Rumah Kabudayan nDalem Joyosuman, Kamis 29 April 2021. /Foto: jatengprov.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mendukung penuh setiap penyelenggaraan event budaya di wilayahnya, dengan pembatasan jumlah penonton.
Pasalnya, Gibran ingin memberikan ruang lebih luas bagi pengembangan kreatifitas budayawan di Solo.

“Kita ingin event-event budaya jangan sampai berhenti di tengah pandemi seperti ini. Kita tetap ingin memberikan ruang untuk budayawan dan penari Solo,” pungkas Gibran.

Tari Gambyong Retno Kusumo menjadi tarian pembuka, pada pagelaran Solo Menari 2021. Selanjutnya, Tari Kidang dibawakan 400 penari anak-anak serentak, di 54 kelurahan di Kota Solo.

Baca Juga: May Day 2021, Ganjar Pranowo Ajak Buruh Diskusi Online

Tari Indonesia Bersatu dari koreografer GPH Paundrakarna, giliran berikutnya dipentaskan. Selanjutnya geliat Tari Hope dari koreografer Danang Pamungkas dimainkan.

Solo Menari 2021 ditutup dengan pertunjukan Wayang Orang Sriwedari dan Tari Kusuma Yudha, dari Dinas Kebudayaan Kota Surakarta.

Seperti diketahui, seperti PortalLebak.com kutip dari surakarta.go.id, event Solo menari merupakan upaya pemerintah Kota Surakarta memperingati Hari Tari Sedunia (World Dance Day) yang jatuh setiap 29 Maret.

Baca Juga: Infodemik: Beredar Ribuan Infomasi Menyesatkan Tentang Pandemi Covid-19

Kegiatan ini digelar serentak melalui virtual dari 54 kelurahan di Kota Surakarta, berpusat di Rumah Kabudayan nDalem Joyosuman, Kamis 29 April 2021.

Tema Solo menari kali ini adalah 'Menari di Tengah Pandemi', lebih dari 400 penari dari berbagai sanggar dan komunitas di Kota Surakarta, ikut meramaikan kegiatan ini.

Mantan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, GPH Paundrakarna, dan para seniman Kota Bengawan, hadir dalam acara itu.

Baca Juga: Polda Sumatera Utara Akhirnya Tetapkan 5 Tersangka Penggunaan Alat Tes Covid-19 Bekas di Bandara Kualanamu

Tak hanya itu, Gibran tetap mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dan mengingatkan pentingnya partisipasi anak-anak dalam event budaya.

“Jangan sampai anak-anak nggak tahu tarian warisan budaya kita,” ujarnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler