PORTAL LEBAK - Bupati Musi Banyuasin, di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dodi Reza Alex Noerdin menginisiasi penggalangan dana wakaf untuk pembelian bangunan Masjid di Belgia.
Dodi menggandeng LAZIS NU dan LAZISMU, karena mengetahui penduduk muslim Indonesia sangat banyak dan membutuhkan masjid di Belgia, untuk tempat beribadah.
"Sudah ada dana Rp7,2 miliar, sementara untuk pembelian gedung masjid di Belgia membutuhkan Rp9 miliar sehingga masih membutuhkan dana Rp1,8 miliar," ujar Dodi Reza, seperti keterangan tertulis yang PortalLebak.com terima dari Humas Pemkab Musi Banyuasin.
Baca Juga: Alur Cerita Sinetron Ikatan Cinta Jumat 21 Mei 2021, Ricky Paksa Elsa Bercerai dari Nino
"Insya Allah sebelum 30 Juni 2021, dana wakaf ini sudah terkumpul," tambah Mustasyar PWNU Sumsel itu.
Dodi Reza yang juga Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Belgia tahun 1994-1996, terpicu menggelar penggalangan dana wakaf ini, termotifasi minimnya bangunan masjid di Belgia.
Pasalnya, alumni S-1 dan S-2 University Libre De Brussel di Belgia ini mengaku, betapa sangat dibutuhkannya keberadaan masjid di Belgia. Karena dirinya, saat kuliah, pernah merasakan bermukim di Belgia.
Baca Juga: Pemuda 18 Tahun Hidupi 5 Adik di Cibaliung Dapat Tali Asih Kapolda Banten
"Insya Allah niat tulus ini dimudahkan, agar diketahui luas tanah 532 meter persegi dan luas bangunan 530 meter persegi untuk kebutuhan pembelian bangunan masjid," papar Kepala Daerah di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan itu.
Dodi Reza yang dijuluki bapak Santri Sumsel ini mengungkapkan, hasil wakaf dapat disalurkan melalui IBAN Account BE 2706 8909 42 3792, LAZIS NU Bank BNI 863842139 atas nama PP LAZISNU, dan LAZISNU BSI (Ex BNI SyariahSyariah) 0091539433.
Gerakan wakaf pembangunan masjid yang digalang oleh Bupati Dodi Reza ini, disambut apresiasi dari Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi.
Baca Juga: Letak Masjid dan Gereja Berdampingan, Belajar Toleransi Dari Warga Desa Kenalan
"Semoga nantinya dapat terealisasi dengan baik, demi kebutuhan dan kebaikan umat muslim asal Indonesia di Belgia," harap Andri.***