Asal Usul Kecamatan Malingping di Kabupaten Lebak Banten, Terkoneksi Antara Tokoh Tiongkok dan Bakso

17 Januari 2022, 13:59 WIB
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya sedang berdiskusi dengan beberapa kolega, di halaman Masjid Baiturrachim, Malingping, Lebak, Banten. /Foto: Facebook/Iti Octavia Jayabaya/

PORTAL LEBAK – Banyak masyarakat yang masing bingung dalam penyebutan nama salah satu kecamatan, yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten.

Kebanyakan masyarakat luar menyebutnya Malimping, namun nama penyebutan yang benar adalah Malingping.

Malingping berada di Selatan Kabupaten Lebak di pesisir barat daya pulau jawa, membuat daerah ini memiliki banyak sumber daya alam laut dan pertanian.

Baca Juga: Kapolsek Malingping Kunjungi Warga Korban Luka di Kepala Akibat Gempa di Desa Sukaraja

Dengan hasil laut yang melimpah, masyarakat Malingping berhasil memanfaatkannya dengan mengolah menjadi salah satu makanan khas Malingping, yaitu bakso ikan.

Namun, dikutip PortalLebak.com dari kabarbanten.pikiran-rakyat.com masih banyak masyarakat yang belum tau asal-usul kata Malingping.

Kota Malingping memiliki sejarah yang cukup panjang dan memiliki beberapa versi dalam perjalanannya. 

Baca Juga: Kuliner Khas Malingping Ini Sangat Menggugah Selera, Lemeung dan Bakso Ikan, Ini Bahan dan Cara Pembuatannya

Banyak bukti sejarah peninggalan penjajahan Jepang dan Belanda, yang juga ditemukan di Kecamatan Malingping.

Bukti itu, ada dalam buku sejarah nama-nama tempat berdasarkan cerita rakyat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten tahun 2014, yang disusun oleh Juliadi dan Neli Wachyudin.

Nama Malingping berkaitan dengan kehadiran seorang pedagang yang berasal dari Tiongkok dan masuk ke Banten Selatan, tokoh itu bernama Ma’Lingping.

Baca Juga: Perluasan Fungsi Candi Prambanan dari Tempat Wisata Jadi Tempat Ibadah Umat Hindu di Dunia

Hubungan dagang yang baik digelar bersama masyarakat lokal, sehingga berhasil membuka lahan untuk pemukiman warga sekitar.

Keberhasilan Ma’Lingping membuat pemukiman di kawasan itu, menjadi sangat berkembang dan banyak pedagang yang juga mencoba keberhasilannya.

Selain berdagang, karena lahan yang subur dan luas banyak masyarakat bergiat menjadi petani dan nelayan karena letaknya di pesisir laut.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Berharap Herry Wirawan Dihukum Berat, Isyaratkan Setuju Hukuman Mati atau Kebiri Kimia?

Pemukiman itu semakin berkembang dan ramai penduduk. Tak dapat dipungkiri, akhirnya tokoh Tiongkok Ma’Lingping menjadi tetua di daerah tersebut.

Setelah Ma’Lingping meninggal masyarakat menjadikan nama Ma’Lingping sebagai nama pemukiman sebagai tanda hormat atas jasa dan kerja keras beliau.

Pemukiman yang luas itu yang saat ini menjadi kecamatan Malingping, sehingga menjadi salah satu kecamatan terbesar kedua setelah kecamatan Rangkasbitung.

Baca Juga: Ikatan Cinta 17 Januari 2022: Andin Seolah Tak Percaya Om Irvan Berbuat Buruk Padanya

Meskipun jauh dari pusat administrasi Kabupaten Lebak, banyak masyarakat luar yang sengaja datang untuk menikmati keindahan pantai dan mencoba makanan khas Malingping yaitu, bakso ikan dengan kuah merah.***  (Anggita Putri R/mg)

Artike ini telah tayang di: https://kabarbanten-pikiran--rakyat-com.cdn.ampproject.org/v/s/kabarbanten.pikiran-rakyat.com/seputar-banten/amp/pr-591570244/mengenal-asal-usul-nama-malingping-lebak-jejak-pedagang-dari-cina-kini-terkenal-dengan-baso-ikannya?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16424029731531&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fkabarbanten.pikiran-rakyat.com%2Fseputar-banten%2Fpr-591570244%2Fmengenal-asal-usul-nama-malingping-lebak-jejak-pedagang-dari-cina-kini-terkenal-dengan-baso-ikannya

 

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler