Peran Perempuan Mewarnai Peradaban Bangsa, Ini Penilaian 4 Professor 'Srikandi' Asal UNS

17 April 2023, 10:11 WIB
Mimbar Gagasan bertema 'Peran Perempuan dalam Mewarnai Peradaban' yang digelar Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat, 14 April 2023. /Foto: Handout/Humas UNS/

Bagaimana menerapkan “Adil Gender” dan menekankan keluarga sebagai inti peradaban bangsa.

PORTAL LEBAK - Perempuan di era serba digital harus menjadi motor penggerak peradaban manusia dan bangsa, bagaimana memulainya dari lingkungan keluarga terdekat.

Hal ini mengemuka dalam Mimbar Gagasan bertema 'Peran Perempuan dalam Mewarnai Peradaban' yang digelar Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat, 14 April 2023.

Mimbar Gagasan bertema 'Peran Perempuan dalam Mewarnai Peradaban' dipandu moderator Prof. Dr. Ir. Maria Theresia Sri Budiastuti, M.Si., dan Prof. Dr. Ir. Endang Yuniastuti, M.Si.

Baca Juga: Siapa Mahasiswa UNS yang Meraih IPK 4, Dia Ikut di Acara Wisuda 1.022 Lulusan

Mimbar Gagasan DP UNS, dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis Humas UNS, menghadirkan empat narasumber:

1. Prof. Venty Suryanti, S.Si., M.Phil., Ph.D. (Direktur Inovasi dan Hilirisasi UNS) mengenai gagasan tentang Kiprah Perempuan dalam Bidang Sains,

2. Prof. Dr. Suciati, M.Pd (Guru Besar FKIP UNS) membahas tentang Peran Perempuan dalam Literasi Sains,

Baca Juga: Polemik Pelantikan Rektor UNS Berlanjut, Kegiatan Akademik dan Non Akademik Kampus Berjalan Normal

3. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si, (Dekan FISIP UNS) berbicara tentang bagaimana menerapkan tentang “Adil Gender”,

4. Prof. Dr. Sariyatun, M.Pd., M.Hum (Guru Besar FKIP UNS) berbicara tentang “Perempuan dan Kearifan Lokal”.

Dialog diawali Prof. Venty Suryanti, S.Si., M.Phil., Ph.D. yang kini menjabat sebagai Direktur Inovasi dan Hilirisasi UNS mengungkapkan gagasan tentang Kiprah Perempuan di Bidang Sains.

Baca Juga: Majelis Wali Amanat UNS Tetap Lantik Prof Sajidan Jadi Rektor UNS, Meski Dibatalkan Mendikbud Ristek

Perempuan di Bidang Sains

Menurut Prof. Venty, setiap tahun, pada tanggal 11 Februari diperingati sebagai hari perempuan internasional dibidang sains.

"Data UNESCO mengungkap perempuan di dunia sebagai ilmuwan hanya 28 persen, sedangkan di Indonesia sebanyak 31 persen, padahal jumlah populasi perempuan di dunia setengahnya. Jadi kita perlu mendorong agar perempuan dapat berpartisipasi di bidang sains,” pungkas Prof. Venty.

Selanjutnya, dalam paparan Prof. Dr. Suciati, M.Pd. yang kini menjabat Guru Besar FKIP UNS, membahas soal Peran Perempuan dalam Literasi Sains.

Baca Juga: Link Twibbon Gratis Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Bagikan kepada Sanak Saudara dan Handai Taulan

Prof. Dr. Suciati, M.Pd menyatakan pandangan di era abad 21 perkembangan teknologi serba cepat, plus penerapan teknologi digital canggih dan globalisasi.

Sehigga mengakibatkan dampak kompleks, sehingga tiap orang dituntut berkompetensi, literasi dan nilai karakter unggul dan profesional, khususnya bagi perempuan.

“Substansi literasi sains yakni pengetahuan dan kecakapan seseorang mengidentifikasi masalah sampai kemampuan menyelesaikan masalah. Penguatan literasi di keluarga sangat penting. Perempuan di keluarga punya peran kuat tingkatkan kemampuan literasi sains,” papar Prof. Suciati.

Baca Juga: Liga Premier: Sedih Melihat Fans Tottenham Mencemooh Sanchez, Begini Kata Kapten Lloris

Keluarga Inti Peradaban Bangsa

Selanjutnya, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si., sebagai Dekan FISIP UNS menilai bagaimana menerapkan “Adil Gender” dan menekankan keluarga sebagai inti peradaban bangsa.

“Ada kontribusi luar biasa dalam ekonomi global jika perempuan diberi kesempatan pada pembangunan. Alhasil, perempuan harus diberikan perlakuan adil dan setara di ruang publik. Sehingga kita harus mulai melakukan proses pendidikan dari dalam keluarga secara adil,” ucap Prof. Ismi.

Sedangkan Prof. Dr. Sariyatun, M.Pd., M.Hum. selaku Guru Besar FKIP UNS mengetengahkan soal 'Perempuan dan Kearifan Lokal' yang sangat penting agar tidak kehilangan identitas diri.

Baca Juga: Ajang Balap MotoGP: Francesco Bagnaia Bingung Setelah Dia Buang 25 Poin di Sirkuit Amerika

“Perempuan harus mampu memanfaatkan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal. Perempuan harus berwawasan global namun tetap berpijak pada kearifan lokal sebagai identitas bangsa,” jelas Prof. Sariyatun.

Sebelumnya, Agenda Mimbar Gagasan diawali dengan sambutan Ketua DP UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. dilanjutkan pembukaan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. yang diwakili Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T.

Dalam sambutannya, Ketua DP UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. mengatakan Mimbar Gagasan Dewan Profesor menjadi tradisi baru UNS yang kali ini mengambil tema 'Peran Perempuan dalam Mewarnai Peradaban'.

Baca Juga: Kode Redeem FF Gratis Edisi Senin 17 April 2023, Anda Bisa Pakai Skin Hip Hop Bundle Diamond

Menurut Ketua DP UNS, perempuan memegang peran luar biasa pada kehidupan, khsusunya di tingkat lingkungan keluarga.

"Apabila keluarga bagus, maka akan menjadi warga negara yang bagus juga,” pungkas Prof. Suranto.

Dalam membangun peradaban, Prof. Suranto menilai manusia mengenal kata Respek, yang harus dipegang teguh sebagai seorang saintis yang ada di perguruan tinggi.

Baca Juga: 30 Model Kendaraan Listrik Honda Antre Meluncur Hingga 2030, Dimulai dengan Dua Tipe Hybrid di Tahun Ini

Bagaimana respek terhadap orang lain, menghargai orang lain, menempatkan orang lain pada tempatnya dan bagaimana menbangun peradaban yang bagus dan maju.

“Diperingatan Hari Kartini ini, perlu ada kontemplasi untuk melahirkan saran tentang bagaimana peradaban harus dikembangkan," ujar Prof. Suranto.

"Kartini melalui tulisannya mengembangkan peradaban. Dengan penanya, menjadi jalan untuk berusaha membangun kesetaraan. Apa yang dilakukan sebagai cara membangun peradaban,” paparnya.

Baca Juga: Pada H-7 Idul Fitri 1444 H 179 ribu Mobil Keluar Jabotabek, Diskon 20 Persen Tarif Jakarta Cikampek Berlaku

Selanjutnya, Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. menyatakan apresiasi atas kiprah Profesor Perempuan UNS untuk mewarnai mimbar gagasan, menyongsong Hari Kartini.

“Perempuan sebagai tiang negara memegang peran penting dalam strategi membangun peradaban. Perempuan harus kuat dan cerdas menghadapi tantangan global,” kata Rektor UNS yang disampaikan Prof. Kuncoro.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler