Peringatan hubungan terhalang pandemi, namun kedekatan antara Indonesia dan Rusia tetap terjalin kuat.
"Kita tetap menikmati dialog politik yang aktif, kedua Presiden (Indonesia dan Rusia-Red) telah berbicara melalui sambungan telepon untuk mendiskusikan upaya bersama untuk melawan COVID-19," ujarnya.
Baca Juga: Densus 88 Amankan 228 Tersangka Teroris Sepanjang Tahun 2020
Dubes Rusia pun berharap Presiden Rusia Vladimir Putin dapat mengunjungi Indonesia tahun depan, saat keadaan telah memungkinkan pasca-pandemi, dan kedua negara dapat menandatangani kesepakatan kemitraan strategis. Padahal, Presiden Putin sebelumnya dijadwalkan berkunjung ke Indonesia tahun 2020, namun rencana lawatan batal karena adanya pandemi virus corona yang membatasi pergerakan manusia, khusus antar-negara.
Tak hanya itu, Dubes Vorobieva juga menyinggung kunjungan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, bahwa tahun ini saja telah berkunjung dua kali. Menhan Prabowo bahkan sempat menghadiri parade militer, memperingati 75 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Raya, di Rusia.
Vorobieva menilai Prabowo merupakan Menhan Indonesia pertama yang turut hadir dalam parade militer tersebut yang diselenggarakan di Red Square, Moskow.
Baca Juga: Dharma Wanita Kabupaten Lebak Peringati HUT Ke-21 Secara Virtual
Selain itu, dia juga menyebut perkembangan kerjasama antar-parlemen, di mana dokumen kerjasama bilateral terkait untuk kasus kriminal telah diratifikasi oleh parlemen Rusia. untuk kasus kriminal telah diratifikasi oleh parlemen Rusia.
Dalam segi perdagangan dan investasi dia juga menyebut perkembangan kerjasama berbagai perusahaan dari kedua negara yang berkolaborasi, termasuk dalam proyek infrastruktur besar.
Ke depannya, Dubes Vorobieva menginginkan agar hubungan kedua negara dapat terus berjalan lebih kuat dalam berbagai bidang di mana Indonesia dan Rusia menjalin kolaborasi.***