Network
PORTAL LEBAK - Seekor anak serigala betina yang telah menjadi mumi ditemukan di Yukon, Kanada. Mumi serigala ini terkunci rapat dan terjaga dalam permafrost selama 57.000 tahun.
Permafrost sendiri menurut Wikipedia, merupakan tanah yang membeku pada suhu di bawah 0°C selama 2 bahkan sampai ribuan tahun, dan biasanya di temukan di belahan bumi utara, seperti contohnya Kanada.
Mumi serigala abu-abu (Canis lupus) ditemukan oleh seorang penambang emas yang sedang menggali lapisan es di Yukon, Kanada, pada Juli 2016, di ladang emas Klondike dekat Dawson City.
Baca Juga: FIFA Tunda Gelar Piala Dunia U-20 di Indonesia, Ini Enam Sikap Pemerintah
Baca Juga: Tes Cepat Antigen Lebih Murah, Apakah Akurat?
Peneliti baru bisa mengungkapkan beberapa rahasia, termasuk bagaimana serigala purba jaman es tersebut mati dan berakhir sendirian di lapisan permafrost.
"Dia (mumi anak serigala) adalah spesimen serigala paling lengkap (utuh) yang pernah ditemukan dari zaman es," kata Julie Meachen, seorang profesor Anatomi di Des Moines University di Iowa, seperti yang dikutip Live Science.
"Semua jaringan lembutnya, rambutnya, kulitnya, bahkan hidung kecilnya masih ada. Dia baru saja lengkap. Dan itu sangat langka", tambah Julie Meachen.
Baca Juga: Tractor SC Klub Sepak Bola Terpopuler di Asia, Persija Urutan Ketiga
Baca Juga: Malam Natal, Wali Kota Bogor dan Muspida Patroli Naik Sepeda Motor
Dari beberapa jenis analisis, termasuk penanggalan radiokarbon, pengambilan sampel DNA dan pengukuran tingkat versi yang berbeda, atau isotop, dari oksigen dapat dikonfirmasi kapan anak serigala purba itu mati.
Sinar-X pada kerangka dan gigi juga mengungkapkan bahwa mumi serigala purba ini baru berusia 7 minggu sebelum mati.
Asal Serigala Jaman Es
Selain sebagai serigala jaman es terutuh yang pernah ditemukan, mumi Zhùr (yang berarti serigala dalam bahasa Hän dari penduduk asli Tr'ondëk Hwëch'in) adalah penemuan yang sangat penting bagi para peneliti karena tempat penemuannya di Amerika bagian utara.
"Jenis spesimen ini cukup umum di Siberia, tetapi mereka jauh lebih sulit ditemukan dari pada bagian-bagian yang ditemukan di Yukon. Dengan demikian, jauh lebih mudah dipelajari, dan memberikan kesempatan langka untuk melihat dari mana serigala Amerika Utara berasal", kata Meachen.
Baca Juga: Dewi Perssik Terpapar Covid-19, Wajahnya Jadi Begini
Baca Juga: Jokowi Sebut Program Bansos Terkait Penanganan Covid-19 Akan Dilanjutkan di 2021
Meachen dan tim peneliti merekonstruksi struktur genom mitokondria serigala jaman es yang melewati garis ibu. Mereka menemukan ada kesamaan dengan serigala Beringian, kelompok punah yang hidup di Yukon dan Alaska kuno, dan serigala abu-abu Rusia.
Peneliti juga menemukan fakta bahwa selama hidupnya, Zhùr, sering memangsa hewan air, seperti salmon Chinook, yang banyak hidup di Amerika bagian utara.
Untuk misteri bagaimana serigala yang masih kecil ini mati, dalam jurnal Current Biology yang diterbitkan 21 Desember 2020, peneliti menduga anak serigala purba ini ditinggalkan sendirian di sarang ketika sarangnya runtuh, dan menguburnya dilingkungan yang kering, dingin dan kedap udara sehingga terawetkan dengan sangat sempurna.***
