Cahaya Bintang Mengagumkan, Ilmuwan Takjub Dengan Perilaku Sinarnya

- 28 Januari 2022, 11:00 WIB
Kesan seniman tentang objek yang terletak kira-kira 4.200 tahun cahaya dari tata surya kita yang mungkin merupakan jenis bintang neutron - inti padat yang runtuh dari bintang masif yang meledak sebagai supernova - disebut magnetar, dalam gambar selebaran ini diperoleh 27 Januari , 2022. Objek itu terdeteksi menggunakan teleskop Murchison Widefield Array di Australia. Courtesty of International Center for Radio Astronomy Research.
Kesan seniman tentang objek yang terletak kira-kira 4.200 tahun cahaya dari tata surya kita yang mungkin merupakan jenis bintang neutron - inti padat yang runtuh dari bintang masif yang meledak sebagai supernova - disebut magnetar, dalam gambar selebaran ini diperoleh 27 Januari , 2022. Objek itu terdeteksi menggunakan teleskop Murchison Widefield Array di Australia. Courtesty of International Center for Radio Astronomy Research. /Foto: VIA REUTERS/ICRAR/

Hurley-Walker menilai bintang ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk menemukan sesuatu yang benar-benar tak terduga dan menakjubkan."

Bintang itu terletak relatif dekat dengan Bumi dalam hal kosmik, kira-kira 4.200 tahun cahaya - jarak yang ditempuh cahaya dalam setahun, 5,9 triliun mil (9,5 triliun km) - jauhnya.

"Ini sangat cerah saat 'menyala'. Itu salah satu sumber radio paling terang di langit," kata rekan penulis studi Tyrone O'Doherty, mahasiswa doktoral simpul ICRAR Curtin yang menemukan objek tersebut.

Baca Juga: Baubau Kebut Pengerjaan Sarana Olahraga Jelang Pekan Olahraga Provinsi Ke-XIV Akhir Tahun Ini

Ini cocok dengan kategori yang disebut "transien" - objek astrofisika yang tampaknya menyala untuk waktu yang terbatas.

"Transien lambat" seperti supernova bisa tiba-tiba muncul lalu menghilang beberapa bulan kemudian saat ledakan bintang menghilang.

Pulsar adalah "transien cepat", berkedip cepat dan mati. Transien antara dua ekstrem ini tetap sulit dipahami sampai sekarang.

Bintang neutron termasuk pulsar adalah salah satu objek terpadat di alam semesta. Diameternya kira-kira 7,5 mil (12 km) - mirip dengan seukuran kota - tetapi dengan massa lebih dari matahari kita.

Baca Juga: Terapkan Sistem Bubble Agar Indonesia Tetap Bisa Gelar Event Olahraga Dunia Seperti MotoGP

Menurut peneliti, bintang neutron dengan medan magnet ekstrem, magnetar, berpotensi memberi daya pada pulsasi radio.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x