Lawan Kekerasan Terhadap Perempuan, Ini yang Rutgers Indonesia Lakukan

- 11 Januari 2024, 10:33 WIB
Rutgers Indonesia dan LBH APIK Jakarta yang menampilkan 18 lukisan karya pemuda dan pelajar, untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan, 15 Desember 2023.
Rutgers Indonesia dan LBH APIK Jakarta yang menampilkan 18 lukisan karya pemuda dan pelajar, untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan, 15 Desember 2023. /Foto: Handout/Rutgers Indonesia/

PORTAL LEBAK – Memerangi kekerasan terhadap perempuan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan Rutgers Indonesia dan LBH APIK Jakarta yang menampilkan 18 lukisan karya pemuda dan pelajar.

Para pelukis berasal dari Denpasar, Solo, Yogyakarta, Medan, Bandung dan DKI Jakarta bertema “Perempuan dalam Lukisan”, sekaligus mewakili kampanye anti kekerasan terhadap perempuan oleh Rutgers Indonesia.

Aksi ini juga menjadi pehatian untuk memperingati 16 hari melawan kekerasan terhadap perempuan. Selain pameran lukisan, Rutgers Indonesia juga menggelar diskusi dan puisi bertajuk “16 hari, satu pesan: Tahu hukum, lindungi korban" yang diselenggarakan di 2madison Art Gallery, Jakarta, akhir tahun lalu.

Baca Juga: Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Perempuan dan Anak, Digerakkan Berbagai Elemen Organisasi Masyarakat Sipil

Penampilan karya puisi dari 12 perempuan penyintas kekerasan, menjadi tonggak perjalanan penyembuhan dan pemulihan kondisi mereka. Ada pula workshop pembuatan kolase yang dipandu seniman Ika Vantiani, yang sekaligus kurator dan perajin yang aktif dalam gerakan melawan kekerasan terhadap perempuan.

Ika mendorong para peserta agar mengekspresikan rasa aman perempuan, di ruang terbuka umum, lewata seni kolase. Dibalut pula diskusi bertema “Seni sebagai Katalis Perubahan”.

Diskusi ini mengungkapkan bagaimana seni, lewat bermacam medium, mampu sebagai kekuatan pendorong perubahan sosial, meroketkan kesadaran bahkan merayakan kekuatan perempuan untuk menghadapi tantangan.

Baca Juga: Remaja perempuan banyak yang tidak sadar kesehatan, saat mengidap skoliosis

Para peserta diajar khususnya bekerja sama dalam kampanye mencegah kekerasan terhadap perempuan. Alhasil, kesadaran kampanye penghapusan kekerasan atas perempuan akan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Terutama generasi muda soal betapa pentingnya pencegahan kekerasan terhadap perempuan, yang berbasis gender dan seksualitas. Diharapkan, peran dan partisipasi generasi muda untuk mengadvokasi pencegahan kekerasan seksual dan berbasis gender di lingkungannya dapat disalurkan melalui seni.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x