Hampir Sebulan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah di Lebak Naik 143 Kasus dengan Enam Orang Meninggal Dunia

15 April 2024, 16:53 WIB
Kasus Demam Berdarah di Indonesia terus mengalami peningkatan. Ilustrasi/Istimewa /

PORTAL LEBAK - Terdapat enam kasus warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dinyatakan meninggal dunia dikarenakan menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyebaran kasus DBD ini mengikuti dampak dari perubahan cuaca yang tak menentu menyebabkan meningkatnya populasi nyamuk penyebab demam berdarah.

Oleh sebab itu Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto, meminta warga Lebak agar menjaga lingkungan mereka dari perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Baca Juga: Pantai Bagedur Heboh 'Dibanjiri' Ribuan Wisatawan, Pada H+4 Libur Lebaran 2024

"Kami minta warga tetap mewaspadai penyebaran kasus DBD sehubungan curah hujan tidak menentu, terkadang suhu panas, juga terkadang hujan, sehingga berpotensi berkembangbiaknya populasi nyamuk Aedes aegypti," kata Budi Mulyanto, dikutip dari ANTARA, 15 April 2024.

Mengenai kasus DBD di Kabupaten Lebak, hingga kini masih terdapat penambahan kasus. Pada 19 Maret 2024 tercatat ada 1.184 kasus DBD, namun tanggal 12 April 2024 naik menjadi 1.327 kasus, enam orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: Nama Moch Hasbi Jayabaya Muncul Dibursa Pilkada Lebak 2024, Begini Sosoknya

Budi khawatir dengan cuaca saat ini dapat menambah daftar kasus penyebaran demam berdarah karena peningkatan populasi nyamuk mematikan tersebut.

"Kami berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan, juga perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujarnya.

Dia ingin warga Lebak lebih gencar memberantas sarang nyamuk melalui tiga cara sederhana, yaitu dengan mengubur, menguras, serta menutup barang-barang bekas (3M).

Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Jalan Menuju Wisata Pantai Talanca Kabupaten Lebak Diperbaiki

Selain itu pemberantasan sarang nyamuk (PSN) perlu dilakukan juga di dalam rumah, terutama di area kamar mandi dengan menaburkan bubuk larvasida di bak mandi maupun tempat lain yang terdapat genangan air di lingkungan rumah.

Hingga saat ini pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M adalah yang paling efektif dan mudah untuk memutus penyakit demam berdarah, selain dengan pengasapan (fogging) bahan insektisida.

"Bila dilakukan PSN maka jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti mati dan tidak menularkan kasus DBD kepada orang lain," ungkapnya.

Baca Juga: Sebanyak 114 Orang Warga Lebak Belum Lunasi BPIH, Dipastikan Batal Berangkat ke Mekkah Tahun Ini

Sementara itu, seorang warga Lebak bernama Nurhayati, 45 tahun, dinyatakan positif kasus DBD dan tengah dirawat di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.

Kondisi terkini Nurhayati sudah kembali membaik dan suhu tubuhnya tidak lagi tinggi seperti tiga hari sebelumnya.

"Kami berharap hari ini bisa pulang ke rumah setelah sepekan menjalani perawatan medis," kata Nurhayati.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler