Network
Wanita berusia 54 tahun tersebut mengatakan kalau selama ini dirinya selalu berjuang untuk mengemudikan mobilnya atau mengancingkan celananya.
Baca Juga: 1,8 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Tanah Air, Begini Perlakuannya
"Saya telah memutuskan untuk menjualnya saat saya berpisah dari suami saya enam tahun lalu dan sulit karena tidak ada orang di sekitar saya untuk membantu saya lagi," kata Yani Williams, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Daily Star pada Senin, 28 Desember 2020.
Terlebih, dengan kukunya yang panjang itu Yani kesulitan untuk menyuntikkan insulin pada tubuhnya karena dia menderita penyakit diabetes.
"Ya, saya menderita diabetes sekarang, dan sulit untuk menyuntik diri saya sendiri," ucapnya.
Baca Juga: Usai Dibubarkan, Pentolan FPI Bikin Organisasi Baru, ini Nama Berikut Tokoh yang Mendeklarasikan
Soal harga yang fantastis untuk kukunya itu, Yani mengaku cuma berniat menjualnya dengan harga yang pantas. Sebab, dia sudah pernah mendapatkan tawaran tetapi harganya terlalu rendah.
Ibu lima anak itu cuma mendapat tawaran £ 75 atau setara Rp1,5 juta per kuku dan jumlah itu dinilainya tidaklah cukup.
"Saya tidak akan memotongnya sampai saya mendapatkan pembeli. Kuku ini akan terus tumbuh sampai saat itu," tuturnya.
Baca Juga: Tutup Tahun 2020 IHSG Terkoreksi 5,13 Persen, BEI Libur Sampai Senin, 4 Januari 2021
Publik banyak yang kemudian bertanya-tanya, untuk apa seseorang membeli kukunya. Hal itu dijawab sendiri oleh Yani dengan memberi saran.
