Pengenaan Tarif Rp750.000 ke Atas Candi Borobudur, Lembaga Agama Budha Ajukan Usul

- 7 Juni 2022, 12:00 WIB
Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera, dari lembaga Sangha Theravada Indonesia.
Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera, dari lembaga Sangha Theravada Indonesia. /Foto: Facebook/Medkom Sańgha Theravāda Indonesia/

"Kalau pada hari itu kuota sudah penuh, dimohon saja naik pada hari berikutnya atau hari yang lain," saran Bhikkhu Mahathera.

"Kalau pengunjung tidak mau atau tidak bisa naik pada hari lain, ya sudah! Apalagi pendaftaran dapat dilakukan melalui online," nilainya.

Baca Juga: India Membara: Penghinaan Terhadap Islam Ditengarai Memincu Ketegangan

Meski demikian, Bhikkhu Mahathera mendorong agar pemerintah jangan hanya memfasilitasi warga yang punya uang saja yg boleh naik.

Atau dengan jalan lain harus menjadi bhiksu dulu, atau kembali menjadi murid sekolah baru bisa naik dengan biaya murah, tentu hal itu sangat tidak mungkin.

"Biarlah umat Buddha sabar menanti antrian bisa naik ke atas candi kita sendiri. Seperti halnya saudara-saudara Muslim yang juga sabar menanti antrian naik haji sampai beberapa tahun," katanya.

Baca Juga: Apple Ikut 'Bermain' di Dunia Otomotif, Ciptakan Perangkat Lunak di Dasbor Mobil

"Semoga usulan ini berkenan agar diperhatikan oleh para pihak berwenang membuat keputusan-keputusan perihal regulasi Candi Borobudur," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x