Sepeda Lipat Jadi Tren di Tengah Booming Hobi Gowes di Masa Pandemi Covid-19

- 11 Juli 2020, 12:38 WIB
Salah satu varian sepeda lipat, Polygon Urbano 3.
Salah satu varian sepeda lipat, Polygon Urbano 3. /- Foto: polygonbikes.com

Namun, di tengah tren meningkatnya minat orang pada sepeda lipat, berangsur harganya pun meningkat.

Pabrikan sepeda juga berlomba memproduksi sepeda lipat dengan berbagai seri dan varian.

Produsen lokal juga tak mau kalah bersaing dengan brand ternama.

Sebut saja besutan Andrew Ritchie yang pertama kali dirancang pada tahun 1975 di South Kensington, London, Inggris, yang mungkin bisa seharga motor sport.

Baca Juga: Harga Jual Anjlok Saat Panen Cengkeh di Lebak, Petani Menangis

Sepeda lipat menjadi pilihan praktis karena mampu bermanuver lincah di sela kamacetan kota.

Di samping itu, kemudahan yang diberikan sepeda lipat mulai dari penyimpanan ketika beralih moda transportasi dengan commuter line misalnya, sangat memudahkan penggunanya.

Yang jelas, bersepeda kini bukan lagi berbicara tentang olah raga semata, tetapi sudah menjadi bagian gaya hidup.

Baca Juga: Rekor Kasus Baru Covid-19, Indonesia Tambah 2.657 Jawa Barat 962 Jawa Timur 517 Banten Cuma 11

Bersepeda memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan kan dengan olahraga lainnya seperti jogging.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x