PORTAL LEBAK - Wapres Ma'ruf meminta adanya kajian menyeluruh terhadap program stunting, agar dikerahkan untuk secara efektif memerangi stunting di Indonesia.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Penurunan Stunting.
Sesuai instruksinya, Wapres mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.
Baca Juga: Kepala BKKBN: Pers berperan penting dalam pendidikan kesehatan masyarakat
“Dengan jumlah penduduk usia kerja yang diperkirakan mencapai 70 persen dari total penduduk, maka dapat dikatakan kita efektif mengantongi modal besar menuju Indonesia emas pada tahun 2045,” kata Wapres dalam pidato pengarahannya, di Auditorium Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jakarta Timur.
Namun, kata Wapres, tugas selanjutnya adalah bagaimana agar potensi demografi tersebut dapat dikelola dengan baik. Karena yang kita inginkan adalah SDM yang ada benar-benar menjadi aset dan kekuatan bangsa.
"Selanjutnya, dengan adanya berbagai dinamika dan tantangan global yang harus kita antisipasi, maka strategi dan kebijakan pembangunan manusia yang tepat dan komprehensif menjadi semakin penting,” jelas Wapres.
Baca Juga: Bangga Kencana BKKBN Digeber Untuk Turunkan Angka Stunting
Populasi dunia diperkirakan mencapai lebih dari 9 miliar orang. Situasi ini tidak hanya dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk lanjut usia namun juga peningkatan urbanisasi dan arus migrasi.