Ahli kesehatan tegaskan pentingnya mencegah neuropati perifer yang merusak saraf pada penderita diabetes

- 25 November 2023, 08:03 WIB
Arsip foto - Petugas Novo Nordisk Indonesia mengecek kadar gula dalam darah warga dalam layanan gratis memperingati Hari Diabetes Sedunia dic, Jakarta, Minggu (14/11/2021).
Arsip foto - Petugas Novo Nordisk Indonesia mengecek kadar gula dalam darah warga dalam layanan gratis memperingati Hari Diabetes Sedunia dic, Jakarta, Minggu (14/11/2021). /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/


Selain memberikan layanan gratis, Hari Diabetes tersebut juga diperingati dengan memberikan edukasi tentang bahaya penyakit diabetes kepada warga.
PORTAL LEBAK - Ahli kesehatan menegaskan pentingnya mencegah neuropati perifer yang merusak saraf tepi bagi para pengidap diabetes yang berisiko tinggi mengalami penyakit tersebut.

“Kita harus lebih fokus pada pencegahan daripada pengobatannya karena begitu penyakit ini muncul maka sudah tidak bisa disembuhkan lagi,” kata Kepala Departemen Endokrinologi Rumah Sakit DMH Pune India Dr. Vaishali Deshmukh dalam forum bincang media oleh P&G Health dalam rangka Hari Diabetes Sedunia 2023.

Neuropati perifer adalah gangguan pada saraf tepi yang menimbulkan sensasi kebas, kesemutan, rasa seperti tertusuk, dan sensasi panas pada bagian ujung tubuh, misalnya tangan dan kaki.

Baca Juga: Ini Kegunaan Plester Microneedle Ciptaan Mahasiswa Farmasi UNS Bagi Penderita Diabetes Melitus

Kerusakan saraf tepi bisa mengenai sistem saraf sensorik atau perasa, sistem saraf motorik, sistem saraf otonom, atau kombinasi dari ketiga sistem saraf tersebut.

Deshmukh mengatakan, tiga strategi penting untuk mencegah neuropati adalah pengendalian berat badan, pengendalian glikemik (peningkatan gula darah dari karbohidrat pangan), dan pemenuhan vitamin.

Selain itu, mencegah kecanduan juga dapat mengurangi dampak neuropati pada pengidapnya. Ketiga strategi itu amat mudah dijalankan untuk mencegah penyakit neuropati perifer, ucap Deshmukh.

Baca Juga: Pos Komando Deteksi Dini Cegah Penyakit Diabetes Didirikin Dinas Kesehatan Lebak

"Langkah-langkah tersebut penting diperkenalkan bagi masyarakat karena di India khususnya, 74,2 juta penduduknya mengidap diabetes dan setengah dari mereka berisiko tinggi mengalami neuropati," kata dia.

Dalam berita terkait, Apoteker Sekolah Menengah Universitas Filipina Davao dan Wakil Asisten Direktur, Ph.D Akademik dan Penelitian Kenny James Merin mengatakan apoteker juga dapat berperan dalam pengobatan neuropati perifer tergantung pada profesinya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x