Akses Sulit Dijangkau, BNPB Gunakan Pesawat Chinook Bawa 8 Ton Bantuan di Dua Desa Terdampak Gempa Sulbar

30 Januari 2021, 07:19 WIB
Chinook BNPB Daratkan 8 Ton Bantuan Menuju Dua Desa Terdampak Gempa Sulbar /Foto : Pusdatin BNPB/

 

PORTAL LEBAK – BNPB gunakan Helikopter berjenis Chinook berhasil mendaratkan bantuan dengan berat total 8 ton di dua desa terdampak gempa M6,2.

Pengiriman melalui helikopter ini sangat efisien dari segi waktu karena lokasi desa yang sulit diakses dengan transportasi darat. 

Kedua desa, Desa Kalobang dan Lemo-lemo, merupakan desa terisolir yang berada di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Distribusi melalui Chinook berlangsung pada hari ini, Jumat 29 Januari 2021 dari Bandar Udara Tampa Padang.

Baca Juga: Dorong Sektor Kelautan dan Perikanan, Khusus Produk Olahan Garam dan Ikan, di Indramayu juga Cirebon

Baca Juga: Era Baru Menuju Kendaraan Listrik, PLN Luncurkan Aplikasi Charge.IN

Dalam keterangan pers, setelah menunggu cuaca kondusif, helikopter berbadan besar dengan dua baling-baling akhirnya terbang dengan mengangkut muatan hingga 4 ton.

Pendistribusian bantuan menggunakan teknik precision long line atau menggantungkan bantuan dengan tali sepanjang beberapa meter. Ketika bantuan telah menyentuh tanah, pengait dilepas oleh tiga petugas Satuan Tugas (Satgas) TNI AU yang sudah bersiap. Dengan sigap setelah bantuan dikeluarkan dari jaring, petugas kembali mengaitkan ke tali yang dibawa Chinook.

Pengiriman bantuan yang dilakukan pertama kali ditujukan ke Desa Kalobang yang memang terisolir pascagempa. Selanjutnya Chinook kembali ke Bandar Udara Tampa Padang untuk mengangkut bantuan berikutnya.

Baca Juga: Polwan Humanis Sosialisasi Prokes, Nong Jawara Ditsamapta Polda Banten di Pasar Rau

Baca Juga: PT INKA Selamat Dari Pandemi Covid-19 Berkat Kontrak Dengan Kongo

Tanpa harus mendarat, helikopter tetap berputar di udara. Personel Satgas TNI AU yang sigap kembali mengaitkan bantuan seberat 4 ton ke tali. Sekejap helikopter Chinook mengudara dan menghilang dari pandangan mata.

Bantuan diangkut menuju Desa Lemo-Lemo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah.

Sebelum bantuan tiba di wilayah itu, ketiga petugas tadi terlebih dulu diangkut dengan helikopter berbeda menuju Desa Lemo-Lemo. Helikopter berjenis Eurocopter (EC) ini mengangkut tiga personel Satgas TNI AU, personel BNPB, seorang wartawan dan teknisi.

Baca Juga: 3 Tersangka Pemain Uang Dolar Palsu Senilai Rp 1,4 M Diamankan Polri

Baca Juga: Jajaran Polres Lebak Santuni 30 Yatim di Ponpes Al Kanza Kampung Malabar

Mereka pun melakukan hal serupa, membuka pengait dan jaring.

Setelah jaring terbuka, masyarakat yang telah siap segera memindahkan barang-barang bantuan dari jaring. Masyarakat melakukannya dengan bergotong royong.

Di samping itu, dengan sekali pengiriman, kapasitas jumlah bantuan dapat dioptimalkan dengan sekali kirim seberat 4 ton. Pemanfaatan teknis precision long line digunakan karena tidak ada lokasi di wilayah terdampak yang memungkinakan pendaratan helikopter berbadan besar Chinook.

Baca Juga: Nasib 158 Pekerja Migran Indonesia, Termasuk ABK, Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air

Baca Juga: Selang Sehari Sertijab, Kapolri Listyo Sigit Kunjungi PBNU untuk Bersinergi Dengan Ulama Jaga Kamtibmas

Sementara itu, di samping pengiriman bantuan dengan helikopter Chinook, BNPB juga mengirimkan bantuan sebanyak 8 sorti dengan helikopter jenis EC dengan nomo PK-URR. Helikopter ini melakukan 6 sorti pengiriman bantuan logistik ke Desa Takaurangan, Desa Kalobang, Desa Malunda, Desa Bela, Desa Kopeang dan Desa Lemo-Lemo. Helikopter dengan kapasitas 6 penumpang, termasuk pilot, sempat mengantar tim medis ke desa terisolir.

Sedangkan heli dengan nomor RA-24699 sebanyak 2 sorti dengan pengangkutan bantuan ke Desa Marano dan Desa Panggalo.***

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler