Resmikan Bank Syariah Indonesia, Ini Pesan Presiden Jokowi

1 Februari 2021, 17:56 WIB
Presiden Meresmikan Bank Syariah Indonesia /Foto : Setpres RI/

PORTAL LEBAK - Presiden Joko Widodo meresmikan berdirinya PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai hasil penggabungan tiga bank syariah Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), Senin 1 Februari 2021.

Presiden menaruh harapan besar bagi Bank Syariah Indonesia (BSI) yang baru saja terbentuk untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah dan menyejahterakan umat serta rakyat Indonesia.

Presiden Joko Widodo pun menyampaikan sejumlah pesan bagi BSI dalam menjalankan operasinya di Indonesia.

Baca Juga: Satu Warga Sipil Tewas Ditembak KKB di Intan Jaya Papua

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Kunjungi KSAU Jalin Sinergitas dan Soliditas TNI Polri

Joko Widodo mengungkapkan," yang pertama, Bank Syariah Indonesia harus benar-benar menjadi bank syariah yang universal. Artinya, harus terbuka, inklusif, menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air," ujarnya pada Senin, 1 Februari 2021, di Istana Negara, Jakarta.

Meski berlandaskan pada prinsip ekonomi dan keuangan syariah, operasional BSI tidak hanya terbuka bagi umat muslim saja, tapi juga dapat diikuti oleh nasabah dari berbagai kalangan.

"Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya," kata Presiden.

Baca Juga: Kenangan Terindah dan Doa di Saat Ulang Tahun Almarhum Suami, Ini Suara Hati Bupati Bogor

Baca Juga: 166 Pekerja Migran Termasuk 8 Anak Berhasil Dipulangkan Difasilitasi KBRI Kuala Lumpur dan AOMI

Selanjutnya, Kepala Negara berpesan agar BSI mampu memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Digitalisasi tersebut wajib dilakukan untuk dapat menjangkau mereka yang selama ini belum dapat dilayani oleh layanan perbankan.

Berkaitan dengan itu, BSI juga harus mampu menarik minat generasi muda untuk menjadi nasabah dan turut berperan dalam memajukan ekonomi serta keuangan syariah di Indonesia. Sebab, jumlah generasi muda Indonesia saat ini yang cukup besar menjadi peluang bagus bagi perwujudan hal tersebut.

"Jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia. Ini sebuah jumlah yang sangat besar," ucapnya.

Baca Juga: Nekat, Sembunyikan Sabu di Selangkangan dan Dubur, 2 Wanita Ini Ditangkap di Bandara Hang Nadim

Baca Juga: Dandim 0801 Jadi Orang Pertama Divaksin Covid-19 di Kabupaten Pacitan

Untuk menjangkau lebih banyak nasabah, produk dan layanan keuangan syariah milik BSI harus kompetitif dan dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen nasabahnya, mulai dari UMKM, korporasi, hingga retail. Tak kalah penting, BSI juga diharapkan dapat memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara.

"Sebagai barometer perbankan syariah Indonesia, serta insyaallah nantinya regional dan dunia, saya mengharapkan agar Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang, mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah, dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada," tandasnya.

Hadir secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan dalam acara peresmian tersebut di antaranya ialah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi.***

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler