Longsor Nganjuk, SAR: 16 Korban Masih Dalam Pencarian, 2 Meninggal Dunia, 3 Selamat

15 Februari 2021, 16:03 WIB
Tim SAR diturunkan evakuasi korban Longsor Nganjuk, SAR: 16 Masih Belum Ditemukan, 2 Meninggal Dunia, 3 Selamat /Foto : BNPB/

 

PORTAL LEBAK - Akibat longsor di Ngetos Nganjuk Jawa Timur Tim Gabungan SAR Surabaya mengerahkan sebanyak dua tim untuk membantu upaya pencarian warga desa Selopuro, kecamatan Ngetos, kabupaten Nganjuk, pada Senin 15 Februari 2021.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan, sebanyak 2 tim operasi yang beranggotakan 15 orang rescuer dari Kantor SAR Surabaya dan Pos SAR Trenggalek ini dikerahkan ke lokasi longsor dengan sejumlah peralatan SAR pendukung.

Dua tim operasi ini bergabung dengan sejumlah unsur SAR yang ikut dalam upaya pencarian para korban, diantaranya tim dari Polres Ngajuk, BPBD kabupaten Nganjuk, Polsek Selopuro, Koramil Selopuro, dan potensi SAR lainnya.

Baca Juga: Longsor Nganjuk, 20 Warga Hilang 8 Rumah Rusak Berat

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Didaulat Jadi Duta Orang Tua Asuh

Selain personel rescuer terlatih, lanjut Hari, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan satu unit alat berat berupa excavator untuk mempermudah upaya pencarian 16 orang korban tanah longsor yang belum ditemukan.

16 korban ini, terdiri dari 12 orang dewasa dan 4 orang Balita atau anak-anak. Adapun nama dari 16 orang korban ini, yaitu Muryanto, Parmiati, Friska, Yono, Yatini, Umi, Darimun, Muryam, Sunarsih, Prasetyo, Rama, Yatemo, Putra, Dimas, Nendra, dan Rehan.

Selain 16 orang korban yang belum ditemukan, bencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu 14 Februari 2021, sekitar pukul 19.00 WIB ini juga mengakibatkan 3 orang ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi selamat, serta 2 orang dalam kondisi meninggal.

Baca Juga: Rumah Susun Perumahan Untuk Rakyat, Ini Peruntukannya

Baca Juga: Bendungan Tukul Habiskan Rp 916 M, Presiden Joko Widodo: Mengairi 600 Hektare Sawah Masyarakat

Tiga orang warga desa Selopuro yang dievakuasi dalam kondisi selamat ini, yaitu atas nama Juni dan Fatim yang saat ini dirawat di RSUD Nganjuk, serta Yuli yang dirawat di PKM Ngetos. Sedangkan nama 2 orang korban meninggal diketahui atas nama. Sri Utami dan Khasanah.

Sementara itu, saat diwawancarai terpisah, Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna menjelaskan, dalam upaya pencarian 16 orang korban ini, personel tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit).

SRU pertama melakukan pencarian secara manual dengan menggunakan sejumlah peralatan pendukung, seperti Alkon (mesin pompa air), sekop, dan cangkul. SRU kedua melakukan pencarian dengan menggunakan excavator.

Baca Juga: Danau Toba Jadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Menko Luhut: Tol Tebing Tinggi-Sarbelawan Rampung 2024

Baca Juga: Aliansi Mahasiswa UGM Sindir Presiden Jokowi, Ini Caranya

Sejumlah kendala dihadapi tim SAR gabungan saat melakukan upaya pencairan korban, diantaranya cukup sulitnya akses jalan untuk alat berat menuju ke lokasi, kondisi lokasi tanah longsor yang cukup curam, dan masih ada retakan tanah di sekitar lokasi.

Hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih berupaya untuk mencari keenambelas korban.***

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler