Penurunan Arus Lalu Lintas, Selama Larangan Mudik 2021 Diapresiasi Komisi V DPR

10 Mei 2021, 10:04 WIB
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto, mendapatkan penjelasan dari petugas PT. Jasa Marga, tentang operasional peniadaan mudik 2021. /Foto: PT. Jasa Marga/HO Humas/

PORTAL LEBAK - Komisi V DPR yang membawahi perhubungan menilai terdapat penurunan arus lalu lintas, setelah pemerintah menerapkan larangan mudik 2021.

Hal ini terungkap, setelah Komisi V DPR RI dan BPJT menilai baik kesiapan operasional Hari Raya Idul Fitri 1442 H, setelah melakukan susur jalan tol trans Jawa - Jakarta, terdapat penurunan arus lalu lintas.

"Kami melihat adanya penurunan arus lalu lintas, ini merupakan bentuk kesadaran masyarakat agar mengurangi mobilisasi periode peniadaan mudik yang ditetapkan Pemerintah, upaya memutus penyebaran penularan Covid-19," papar Anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto.

Baca Juga: Meraih Pahala Ramadhan, Itikaf 10 Hari di Bulan Suci

Bambang Hermanto meninjau kesiapan rencana operasional Hari Raya Idul Fitri 1442 H di sejumlah Jalan Tol Trans Jawa yang didampingi oleh Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Fitri Wiyanti.

Seperti PortalLebak.com kutip dari keterangan terulis PT. Jasa Marga, 9 Mei 2021, Hadir pula Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Triono Junoasmono.

Kunjungan diawali dari Posko Check Point Pengendalian Transportasi di Km 31 Cikarang Barat dan Km 47 Jalan Tol Jakarta Cikampek, arah Cikampek dan berakhir di Posko Check Point Gerbang Tol (GT) Palimanan.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Lebak Dikebut, Akses Jalan Terus Diperbaiki

“Hari ini kami bersama Jasa Marga dan BPJT, telah memantau secara langsung penerapan peraturan Menteri Perhubungan yang saat ini sedang diberlakukan, yaitu terkait peniadaan mudik.

"Terbukti kami melihat langsung di posko pengendalian transportasi pertama, di Cikarang Barat, banyak mobil yang diputar balik ke arah Jakarta. Karena persyaratan dokumen tidak lengkap melakukan perjalanan sesuai dengan prosedur,” katan Bambang.

Sementara itu, Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti berterima kasih atas kunjungan kerja oleh Komisi V DPR RI dan BPJT.

Baca Juga: Anggota Dewan Melawan Polisi Saat Penertiban Parkir Liar

“Kegiatan yang dilaksanakan, terutama dalam melihat kesiapan Jasa Marga dalam mendukung penuh operasional di jalan tol masa peniadaan mudik tahun ini,” papar Fitri.

Selanjutnya, kunjungan kerja tim Jasa Marga siaga bergeser sampai Jawa Timur dengan mengecek sejumlah lokasi check point yang di ruas Jalan Tol Jasa Marga Group di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.

Tim melakukan pengecekan di GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang, Akses Keluar Ngawi, Akses Keluar Sragen Jalan Tol Solo-Ngawi, Akses Keluar Madiun Jalan Tol Ngawi-Kertosono hingga Akses Keluar Singosari Jalan Tol Pandaan-Malang.

Baca Juga: Hafiz Indonesia, Menjadi Istimewa Melalui Juri Asal Maroko

Sedangkan Dwimawan Heru, selalu Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga menjelaskan selama masa peniadaan mudik, Jasa Marga mendata ada penurunan volume lalu lintas.

"Selama Bulan Ramadhan, dari tanggal 12 April 2021 realisasi volume lalu lintas transaksi di 4 Gerbang Tol Utama (Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Cikupa dan Ciawi) yang meninggalkan wilayah Jabotabek mengalami penurunan," ungkap Dwimawan.

Sejak diberlakukan kebijakan peniadaan mudik, PT. Jasa Marga monitor selama dua hari (6-7 Mei 2021) realisasi volume lalu lintas di empat gerbang tol (GT) utama turun 41,4 persen dari lalin normal.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler