PORAL LEBAK - Pemerintah mengumumkan dan telah tetapkan harga vaksin gotong royong, atau skema mandiri sebesar Rp 500.000 per dosis atau Rp1.000.000 per orang.
Harga vaksin gotong royong ini, diputuskan dalam rapat terbatas (Ratas) di kantor kepresidenan, Jakarta, awal pekan ini dan vaksin yang digunakan adalah Cansino dan Sinopharm.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan Harag vaksin gotong royong, usai ratas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden.
Harga vaksin gotong royong ditetapkan sebesar Rp500.000 per dosis.
Bersama harga itu termasuk di dalamnya dua komponen, yaitu komponen harga vaksin Rp375.000 per dosis dan komponen jasa penyuntikan sebesar Rp125.000 per dosis.
“Totalnya, Rp500.000, harga vaksin ini sudah ditetapkan,” ungkap Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Nah, Kapolri Perintahkan Perketat Pengawasan WNA dan WNI Masuk Indonesia!
Airlangga juga menjelaskan, jumlah vaksin gotong royong yang sudah tersedia saat ini terdapat 500.000 dosis dari 7,5 juta dosis sesuai kontrak vaksin asal Sinopharm.
“Vaksin lain yang digunakan ada dari Cansino dan ini telah dipersiapkan 5 juta dosis,” kata Airlangga Hartarto seperti PortalLebak.com kutip dari laman Kemenko perekonomian, Rabu 11 Mei 2021.
Pelaksanaan vaksinasi melalui skema gotong royong, lanjut Airlangga, sudah dapat dilaksanakan akhir Mei 2021.
Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia, 10 Sampai 17 Mei 2021
Pasalnya, vaksin yang digunakan telah mendapatkan sertifikasi baik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).***