Bahan Baku Vaksin Covid-19 Datang Lagi, Airlangga: Pemerintah Pastikan Keamanan dan Kualitasnya

25 Mei 2021, 19:49 WIB
Anggota kepolisian berjaga di dekat Envirotainer berisi bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Sedikitnya 8 juta dosis dalam bentuk bulk vaksin Sinovac pada tahap ke-13 tersebut tiba di Bio Farma untuk diproses dan didistribusikan guna mempercepat rencana vaksinasi sedikitnya 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia untuk mempercepat kekebalan komunal terhadap Covid-19. /Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI/

PORTAL LEBAK - Faktor keamanan, kualitas, dan efikasi vaksin Covid-19 dipastikan pemerintah, sehingga masyarakat tidak perlu meragukan bahan baku vaksin Covid-19.

Pemerintah kembali mendatangkan 8 juta bahan baku vaksin Covid-19, Sinovac, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 25 Mei 2021.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau kedatangan 8 juta bahan baku vaksin Covid-19, meminta masyarakat tidak ragu.

Baca Juga: Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2021-2024, Dilantik Presiden Jokowi

“Indonesia menyediakan vaksin yang aman, berdasarkan evaluasi Badan POM dan sudah mendapatkan pertimbangan dari para ahli (ITAGI) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO),” papar Airlangga.

Seperti dikutip PortalLebak.com dari setkab.go.id, vaksinasi menurut menko Airlangga, merupakan langkah penting untuk menentukan kesuksesan mengakhiri pandemi Covid-19.

“Presiden jokowi menyatakan vaksinasi Covid-19 merupakan game changer, salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita, mengakhiri pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Baca Juga: Aktor Korea Lee Seung Gi Secara Resmi Hengkang dari Hook Entertainment Setelah 17 tahun

Oleh karena itu, pemerintah mempercepat program vaksinasi sekaligus memperhatikan aspek kedaerahan atau geospasial berdasarkan basis dari zona merah, oranye, dan kegiatan perekonomian.

Tujuan vaksinasi, adalah untuk meraih kekebalan komunal (herd immunity). Pemerintah menargetkan 70 persen penduduk Indonesia atau 181,5 juta WNI divaksinasi.

“Pencapaian vaksinasi saat ini 24,9 juta warga dengan rincian: SDM kesehatan 1,5 juta dosis pertama, dosis kedua 1,4 juta," ungkap menko.

Baca Juga: i Rossoneri Sukses Boyong Mike Maignan Dari Lille, Donnarumma Dilirik Juve dan Barca

"Selanjutnya, lansia dosis pertama 3,1 juta, dosis kedua 2,1 juta; dan petugas publik vaksinasi dosis pertama 10,4 juta dan dosis kedua 6,5 juta jiwa,” papar Airlangga lagi.

Menyoal program vaksin Gotong Royong yang diluncurkan 18 Mei 2021, Airlangga ingin target pelaksanaannya dipercepat dan ditingkatkan.

Vaksinasi Gotong Royong telah dilakukan di 27 perusahaan dan di 18 fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku.

Baca Juga: Tepis Isu Propaganda KKB, TNI-Polri Tegaskan Tangani Teroris OPM atau KKB Secara Profesional

Sebanyak 21.616 vaksin Gotong Royong dengan menggunakan Vaksin Sinopharm telah didistribusikan.

“Menyambut baik pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong melalui KADIN, ini diharapkan bisa dipercepat. Pemerintah berharap target vaksin Gotong Royong juga ditingkatkan” harapnya.

Pemerintah selalu mengingatkan pentingnya juga disiplin protokol kesehatan dengan penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sekaligus intensifikasi langkah testing, tracing, dan treatment.

Baca Juga: Hasil Tak Sesuai Harapan Lotito, Masa Depan Inzaghi di Lazio Akan Diputuskan Sebentar Lagi

“Harus terus waspada bahwa Covid-19 masih ada. Gelombang kedua dan ketiga terjadi di beberapa negara lain. Berharap kita mampu menangani Covid-19 dan mempercepat vaksinasi,” kata Airlangga.

Menko pun berharap masyarakat mendukung dan menyukseskan program vaksinasi oleh pemerintah.

“Dukungan masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan dan bisa mengikuti vaksinasi. Diharapkan agar seluruh partisipasi masyarakat sangat dinantikan,” harapnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler