Sadis, Kepala Kampung Niporolome dan 2 Warganya Tewas Ditembak Teroris KKB OPM Papua

5 Juni 2021, 17:08 WIB
Kelompok Teroris OPM Kembali Tembak Mati 3 Warga Sipil, Salah Satunya Kepala Kampung Niporolome /Foto : Pen Kogabwilhan III/

PORTAL LEBAK - Aksi brutal kembali dilakukan teroris KKB atau OPM di kampung Niporolome Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua.

Kelompok Teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah menembak mati tiga warga masyarakat sipil di kampung Niporolome Distrik Ilaga Kabupaten Puncak.

Salah satu dari korban meninggal dunia adalah Patianus Kogoya adalah Kepala Kampung Niporolome, dua korban lainnya Petena Murib dan Nelius Kogoya, Jumat 4 Juni 2021.

Baca Juga: Pimpin Apel di Blora Jateng, Panglima TNI: Dibutuhkan Kerjasama dan Partisipasi Tekan Laju Covid-19

Tewasnya Kepala Kampung Niporolome dan dua warganya dilaporkan sekitar 50 warga kampung yang datang ke Polres Puncak sekitar pukul 11.15 WIT.

Selain itu tiga warga lainnya mengalami luka tembak, Mandis Murib luka di betis kanan, Lesminus Murib luka tembak di pergelangan kaki kanan dan Jelemina Wanimbo (perempuan) luka tembak di pelipis mata kanan.

Atas laporan itu, aparat gabungan TNI-Polri yang masih melakukan penyisiran di area bandara segera melakukan evakuasi jenazah korban penembakan tersebut.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan sekira pukul 12.15 WIT, 2 jenazah berhasil dievakuasi yaitu Nelius Kogoya dan Petena Murib oleh pasukan TNI-Polri ke Puskesmas Ilaga, untuk 1 jenazah lagi masih dilakukan pencarian beserta korban luka-luka lainnya.

Baca Juga: IMO FAL ke 45 Bahas Perkembangan Digitalisasi Pelabuhan di Indonesia

“Atas penyampaian perwakilan dari warga sipil atas nama Enos Murib agar jenazah setelah diidentifikasi dapat kirim ke Kampung Niporolome untuk dikebumikan secara adat dan meminta perlindungan sepenuhnya dari aparat keamanan untuk menjaga warga masyarakat yang akan mengamankan diri ke kota Ilaga," kata Iqbal.

Sementara itu aparat TNI/Polri terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal OPM sejak Jumat dini hari 4 Juni 2021 hingga pukul 11.30 WIT di sekitar Bandara Aminggaru Ilaga.

Tidak hanya itu, Kelompok Teroris OPM juga membakar Menara ATC di Kantor Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) dan Kantor AirNav di Ilaga, usai baku tembak dengan aparat TNI-Polri.

Baca Juga: Ada 1172 OGDJ di Tangsel, 44 Kader Komitmen Menuju Kota Tangsel Sehat Jiwa dan Bebas Pasung Tahun 2021

Sehari sebelumnya, anggota Kelompok Teroris OMP juga menembak mati tukang bangunan Habel Alenti (30) di Kampung Eromaga, Distrik Emukia, Kabupaten Puncak.

Atas kejadian ini Kapen Kogabwilhan III, Kolonel CZI IGN Suriastawa saat dihubungi via telepon, Jumat 4 Juni 2021, kembali menegaskan bahwa pembakaran bangunan di sekitar Bandara Aminggaru dan penembakan terhadap warga sipil yang dilakukan kelompok teroris OPM itu, semakin membuktikan bahwa front bersenjata OPM adalah organisasi teroris.

“Semakin jelas bahwa yang dilakukan mereka (OPM) adalah aksi teror, yang menjadi musuh bersama untuk dilakukan tindakan tegas baik dari aparat keamanan maupun seluruh masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: Tari Topeng Setan, Ritual Untuk Akhiri Pandemi Covid-19

Menurut Suriastawa, kejadian ini telah direncanakan secara sistematis oleh tiga front perjuangan Kelompok teroris OPM. Front bersenjatanya melakukan pengerusakan dan pembunuhan. Front politik dan front klandestinnya membuat berita bohong dan memutar balikkan fakta. Biasanya media dan tokoh pendukung propaganda teroris OPM akan menyebarkan di media online dan media sosial, tambah Suriastawa.

Menurut pantauan redaksi, akun twitter Veronica Koman memang mengunggah postingan kejadian ini dan menuduh pelakunya adalah militer Indonesia.

Suriastawa menghimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai provokasi dari kelompok teroris OPM yang selalu memutarbalikkan fakta dan menyebarkan hoaks dan narasi negatif tentang Papua.

Baca Juga: Polri Berhasil Ungkap Narkoba 14 Ribu Ekstasi dan 45 Kg Sabu dari Jaringan Internasional

“Harus ada tindakan tegas terhadap front klandestin dan front politik yang jelas-jelas mendukung propaganda teroris OPM, seperti pernah disampaikan Menkopolhukam,” tegasnya.***

 

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler