Megawati Resmi Bergelar Profesor Kehormatan, Terima Kasih Kepada Menhan Prabowo dan Mendikbudristek Nadiem

12 Juni 2021, 16:50 WIB
Profesor (H.C.) Megawati Soekarnoputri, saat orasi ilimiah di hadapan Rektor dan guru besar Universitas Pertahanan (Unhan), dalam penganugerahan gelar, di Kampus Bela Negara Unhan, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/06/2021). /Foto: Instagram/@pdiperjuangan/

PORTAL LEBAK - Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi Nadiem Makarim di sebut oleh Profesor (H.C.) Megawati Soekarputri, sebagai ucapan terima kasih secara khusus.

“Terima kasih saya kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.," pungkas Megawati Soekarnoputri.

"Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto Djojohadikusumo atas kepercayaan yang diberikan kepada saya,” ungkap Profesor (H.C.) Megawati Soekarputri.

Baca Juga: Dialog Majelis Rakyat Papua dengan Mahfud MD Bahas Soal Papua dan Otsus

Ucapat itu diterangkan Megawati Soekarnoputri, sesaat mengawali orasi ilmiah pengukuhan gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik dari Universitas Pertahanan (Unhan), Jumat 11 Juni 2021.

Seperti PortalLebak.com lansir dari Instagram @pdiperjuangan, orasi ilmiah sekaligus acara pengukuhan Presiden RI Kelima itu dilaksanakan di Kampus Bela Negara, IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

“Pemberian gelar Profesor Kehormatan, Guru Besar tidak Tetap, dari Universitas Pertahanan (Unhan-Red) ini saya terima dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab," kata Megawati.

Baca Juga: Kebakaran Pertamina Kilang Cilacap, Marcomm: Belum Diketahui Penyebabnya!

"Ini bagi pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia, terutama di dalam memperkuat tradisi intelektual di dalam seluruh aspek kehidupan (berbangsa dan bernegara-Red),” tambah Megawati yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan.

Seperti diketahui, Menurut Guru Besar IPB Prof. Rokhmin Dahuri, terdapat tiga alasan yang mendasari usulan pemberian gelar profesor kehormatan ini.

Pertama, Megawati dinilai memiliki dan menguasai tacit knowledge (pemikiran-pemikiran yang mendalam) tentang Ilmu Pertahanan, terkhusus di bidang kepemimpinan strategis.

Baca Juga: Taksi Terbang Listrik Buatan Tesla 'Maker' Diluncurkan

Para guru besar Unhan menilai pemikiran Megawati telah diterapkan dalam berbagai peran publik, saat Megawati menjabat tiga periode anggota DPR 1984-1999.

Pada saat menjabat wakil presiden pada tahun 1999–2001, dan pada saat menjadi presiden RI kelima tahun 2001–2004.

Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan sejak 1999 hingga saat ini. Tacit knowledge itu jika diajarkan serta dibukukan dapat menjadi explicit or empirical knowledge yang sangat berguna bagi peradaban manusia.

Baca Juga: Dinda Kirana Jalani Operasi Kista, Ia Berbagi Pengalamannya!

Alasan kedua, Megawati memenuhi seluruh persyaratan akademis dan administratif untuk diangkat sebagai profesor kehormatan di Unhan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 40/2002 tentang Pengangkatan Profesor Kehormatan/Guru Besar Tidak Tetap pada Perguruan Tinggi.

Seiring dengan Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 88/2003 tentang Pengangkatan Dosen Tidak Tetap, dalam Jabatan Akademik pada Perguruan Tinggi Negeri.

Baca Juga: Premanisme Resahkan Masyarakat, Irjen Argo: Kapolri Intruksikan Lakukan Operasi Premanisme

Alasan ketiga, penganugerahan profesor kehormatan Megawati, diharapkan menjadi contoh teladan alias a role model bagi generasi muda penerus bangsa.

Karena para guru besar Universitas Pertahanan menilai setiap pemikiran Megawati Soekarnoputri menginspirasi serta dapat menjadi motivasi bagi anak muda untuk lebih berprestasi.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler