Viral di Instagram: Presiden Jokowi Sidak ke Apotek Cari Antivirus, Antibiotik dan Vitamin

24 Juli 2021, 02:40 WIB
Presiden Jokowi ingin mengecek ketersediaan obat antivirus, obat atibiotik dan vitamin D3 yang dibutuhkan masyarakat untuk penanganan pandemi Covid-19, di Apotek Villa duta, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat Sore (23/07/2021). /Foto: Instagram/@jokowi/

PORTAL LEBAK - Tanpa diketahui siapa pun, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, dan tanpa pengawalan penuh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke apotek.

Presiden Jokowi ingin mengecek ketersediaan obat antivirus, obat atibiotik dan vitamin D3 yang dibutuhkan masyarakat untuk penanganan pandemi Covid-19.

Kepala negara pun segera menelisik ketersediaan obat antivirus, antibiotik dan vitamin ke Apotek Villa Duta, di Kawasan Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Cek Fakta: Minta Sumbangan Kaos Untuk Relawan Covid-19, Ini Penjelasan BNPB

Seperti PortalLebak.com lansir dari Instagram Presiden Jokowi @jokowi, Jumat 23 Juli 2021, Jokowi masuk ke lobi Apotik dan menanyakan beberapa obat antivirus.

Melalu video yang diunggah di Instagramnya, menjelaskan keinginannya mencari obat-obatan dan vitamin yang dicari.

"Saya mau cari obat antivirus yang Oseltamivir ada?," tanya Jokowi kepada seorang wanita (apoteker-Red) yang menyambutnya.

Baca Juga: Biaya Kremasi Jenazah Covid-19 Melonjak Hampir Dua Kali Lipat di Pekalongan

Dia pun menjawab pertanyaan sang kepala pemerintahan tersebut.

"Oseltamivir nya sudah kosong pak, nggak ada," jawab wanita itu.

"Sudah berapa hari nggak ada?," tanya Jokowi lagi.

Apoteker itu selanjutnya menjelaskan obat antivirus yang dipesan Presiden Jokowi ternyata tidak ada di Apoteknya.

Baca Juga: 800 Orang Disuntik Vaksin Covid-19 Palsu Merek AstraZeneca, 99 Persen Berisi Air

Tau akan obat tersebut kosong, Jokowi pun lansung mempertanyakan sejak kapan obat Oseltamivir kosong kepada apoteker itu.

"Sudah berapa hari nggak ada Oseltamivir nya?," tanya Jokowi lagi.

"Oseltamivir yang generik sudah lama kosong pak (tidak ada pasokan-Red), sudah lama nggak ada pak," ungkap Apoteker itu kepada Presiden.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Presiden Jokowi Tertawa ditanya: 'Nggak Pernah Libur Yaa Pak?'

Sekejab kemudian, Jokowi bertanya kembali tentang ketersediaan obat Favipiravir.

"Kalau ini, Obat Favipiravir ada?," kata Jokowi.

"Favipiravir kita nggak punya, nggak ada juga pak," jawab Apoteker.

Tak berselang lama, Jokowi bertanya tentang vitamin D3 5000 untuk dia beli.

Baca Juga: Masa PPKM Level 4: Polres Lebak Gandeng GP Ansor, Jarum dan Kumala Salurkan Bansos

"Kalau D3 1000 ada, tapi kalau D3 5000 nggak ada pak," pungkas sang Apoteker.

Selanjutnya, Jokowi menanyakan stok multivitamin yang mengandung Zinc, serta Becom-Zet.

Apoter wanitu itu pun lantas, memberikan multivitamin yang mengandung Zinc, kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Banjir Besar di China Tengah 33 Tewas, Puluhan Ribu Warga Diungsikan Saat Badai Menyebar

Pascasidak ke Apotek di Bogor tersebut, Presiden Jokowi balik badan ke mobil dan langsung menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Halo Pak Menteri, selamat sore. Ini saya cek ke Apotek di Bogor yaa, saya cari obat antivirus Oseltamivir enggak ada. Cari lagi yang obat antivirus yang Favipiravir juga enggak ada, Kosong," jelas Jokowi.

"Saya juga cari obat antibiotik Azitromisin juga enggak ada, stok yang nggak ada sudah seminggu lebih," ungkap presiden kepada Menkes Budi.

Baca Juga: TNI AL Sediakan Oksigen Medis Gratis Bagi Warga Jatim, Ini Cara Mendapatkannya

Kepala negara sekaligus menegaskan bahwa stok sudah tidak ada seminggu lebih. Termasuk di dalamnya stok vitamin D3 yang 5000 yang kosong.

"Saya yang hanya dapat multivitamin yang mengandung Zinc, Hanya itu. Suplemen juga, D3 ada tapi yang 1000, hanya ini saja," tanya Presiden.

"Kemudian yang suplemen kombinasi multivitamin ada. Tapi yang lain-lain, antivirus, antibiotik enggak ada semuanya," papar Jokowi lagi.

Baca Juga: Polisi China Ungkap Investigasi atas Kris Wu vs Du Meizhu, Wu Klaim Ekspos Para Gadis Demi 'Popularitas'

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kemudian ingin memastikan kembali lokasi Apotek itu berada di mana.

"Di ibu kota ya pak? Mohon maaf ya Pak. Saya ada catatannya, nanti saya cek lagi pak," jelas Budi kepada Jokowi.

Menkes Budi menjelaskan bahwa ia memiliki catatan ketersediaan obat yang bisa dilihat secara online. Budi juga menyebutkan Favipiravir di Apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900.

Baca Juga: Alur Cerita Ikatan Cinta 23 Juli 2021: Aldebaran Ketahuan Bawa Sampel Darah Oleh Nino Mau Apa Dia

Stok di Kimia Farma Juanda 30 ada stok Favipiravir sebanyak 4.300. Sementara di Apotek Kimia Farma Semplak, Bogor, masih terdapat 4.200.

"Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan Bapak, itu ada data online yang ada di rumah sakit. Nah itu bisa dilihat by lota segala macam berikut apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," aku Budi.

Jokowi bertanya, "Di situ ada semuanya?"

"Ok, nggak... saya 'tak ke sana aja, saya mau beli itu. Pak Menkes terima kasih, selamat sore," tutup Jokowi.

Baca Juga: Brasil vs Jerman 4-2, Richarlison Cetak Hat-trick di Laga Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020

Tentang pasokan dan distribusi obat dan vitamin tertentu, yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 ini, Jokowi janji akan segera diperbaiki.

Presiden Jokowi pun menyatakan masyarakat dapat melakukan pengecekan ketersediaan obat dan vitamin untuk penanganan pandemi Covid-19, melalui laman https://farmaplus.kemkes.go.id/

Saat ini laman tersebut telah mencakup lebih dari 2.100 apotek, di seluruh provinsi, di Indonesia.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler