PORTAL LEBAK - Polwan cantik ini bernama Brigadir Iis Mulyani, S.H adalah anggota Polwan Polda Banten yang dulu, sehari-hari bertugas di Ditreskrimsus Polda Banten mendapat kepercayaan menjalani misi perdamaian dunia di bawah organisasi Internasional Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations (UN).
Siapa sangka, dengan wajah cantiknya ternyata dia memiliki kemampuan yang luar biasa sehingga dipercaya menjadi anggota perdamaian dunia, Polwan cantik Brigadir Iis Mulyani, yang bertugas di Polda Banten kini bergabung dalam Kontingen Satuan Tugas Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 2 Minusca yang ditugaskan di Bangui, Afrika Tengah.
Sosok Polwan cantik asal Polda Banten, Brigadir Iis Mulyani juga merupakan seorang istri dan ibu dari 3 anak, walaupun sudah berkeluarga namun semangatnya tidak pernah luntur dalam memberikan yang terbaik bagi negaranya maupun dunia.
Baca Juga: Enam Polwan Brimob Terbaik Diterjunkan, Buru Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua
Dikutip dari Instagram @polres_lebak pada Sabtu 14 Agustus 2021,
Ia mengaku, menjadi pasukan PBB merupakan impiannya semenjak menjadi anggota Polri.
"Ini merupakan mimpi saya dari dulu, sehingga ketika ada seleksi untuk menjadi anggota PBB, saya langsung mendaftarkan diri. Dan Alhamdulillah atas doa dan dukungan dari suami serta keluarga saya bisa lulus," ucapnya.
Baca Juga: Beredar Viral Video Polisi Wanita (Polwan) TikTok, Ini Isinya
Saat ini dirinya sudah 11 bulan lebih berdinas di luar negeri, berbagai tantangan pun sudah ia lalui.
"Saya mulai bertugas disini dari 5 September 2020 lalu, dan selama menjalankan tugas disini, sangat banyak tantangan yang saya hadapi, apalagi ini kan merupakan daerah konflik. Sehingga kita harus siap dengan situasi-situasi yang tidak terduga saat menjalankan tugas di luar camp," ujarnya.
Ia menambahkan dalam menjalankan tugas, polwan dan polisi laki-laki tidak dibedakan dalam melaksanakan tugas.
Baca Juga: Polwan Humanis Sosialisasi Prokes, Nong Jawara Ditsamapta Polda Banten di Pasar Rau
"Disini kita harus benar-benar profesional saat melakukan tugas, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, semua punya tugas yang sama. Walaupun dalam situasi hati yang sedang melow dan rindu keluarga kita tetap harus melaksanakan tugas," imbuhnya.
Namun, ia juga mengakui, selama tugas di Afrika Tengah hal yang berat itu saat rindu dengan keluarga.
"Biasanya selama dinas di Polda Banten, ketika pulang dinas saya langsung ketemu sama suami", tutupnya.***