China Sok Jago di Laut Natuna Utara, Rizal Ramli: Banyak Pengkhianat NKRI Mengabdi pada Kepentingannya

30 Desember 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi Laut Natuna Utara. /Reuters/Philippine Coast Guard/

PORTAL LEBAK - Banyak yang mengabdi pada kepentingan China. Akibatnya, Beijing menjadi sok jago.

Sikap sok jago itu ditunjukkan China dengan melarang Indonesia mengebor minyak di kawasan Laut Natuna Utara.

Padahal menurut perjanjian internasional, tempat eksplorasi tersebut termasuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

Baca Juga: 13 Juta Penduduk Kota Xi'an di China Dilarang Keluar Rumah Karena Covid-19 Kembali Melonjak

Hal itu disampaikan Ekonom Senior, Rizal Ramli menanggapi kabar yang beredar mengenai sikap China melarang Indonesia mengebor minya di wilayah kedaulatannya sendiri di Laut Natuna Utara.

Rizal Ramli menduga China berlagak karena Indonesia banyak 'berhutang' pada negaranya.

"Beijing sok jago, karena banyak yang telah mengabdi pada kepentingannya, penghianat NKRI ...," ujar Rizal Ramli sebagaimana dikutip dari akun Twitter @RamliRizal pada Rabu 29 Desember 2021.

Baca Juga: Ini Strategi Amerika Serikat Lakukan 'Perlombaan Senjata Hipersonik' dengan China

Sejatinya Indonesia mulai melakukan pengeboran sejak Juli 2021, namun China dikabarkan menekan Indonesia agar tidak melakukan aktivitas melalui klaim sembilan garis putus-putus (nine-dash line).

Bahkan negara yang kini tengah dipimpin oleh Xi Jinping itu dikabarkan berencana mengirim kapal penjaga ke Laut Natuna Utara.

Tak berhenti di situ, muncul spekulasi pemerintah memilih bungkam soal perselisihan dengan China diduga karena terbentur kepentingan pribadi.

Baca Juga: WNA China Jadi Bos Pinjol Ilegal Diancam Hukuman 20 Tahun Penjara Denda Rp10 Miliar

Netizen yang juga mendapat informasi sama tentang China melarang Indonesia mengambil SDA di Laut Natuna Utara, sependapat dengan Rizal Ramli.

Mereka menyebut, banyak penghianat yang merelakan kedaulatan wilayahnya diklaim pihak asing.

"Prediksi saya tepat. Setelah semua penghianat dikuasai, ekonomi dikuasai, memberi utang negara berlimpah, maka dimulailah pencaplokan. Penjajahan era baru," kata pemilik akun @DedeAlkahfi1.

"Mengapa Pemerintah RI bungkam??? Karena punya utang yang besar sekali, ya??? Jadi takut sama pemberi utang, yaa??? Takut diminta bayar lunas, ya??? Apa takut nggak boleh beli APD, PCR, dan vaksin??" kata pemilik akun @Umiyati70812108.

Baca Juga: China absen dari rekor 23 balapan pada kalender Formula Satu F1 2022, Berikut Jadwalnya

Artikel ini telah tayang di SeputarTangsel.pikiran-rakyat.com dengan judul "China Larang Indonesia Ambil SDA di Laut Natuna Utara, Rizal Ramli: Beijing Sok Jago".

Di sisi lain, China juga dikabarkan bersengketa dengan Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia dalam polemik Laut China Selatan.

Oleh karena itu, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berencana mengajak 5 negara tetangga yang mempunyai masalah serupa untuk menyamakan sikap tahun 2022.

"Pengamanan Perairan Natuna tetap menjadi prioritas Bakamla tahun depan," tutur Aan Kurnia, Kepala Bakamla TNI. *** (Nani Herawati/Seputar Tangsel)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler