Survei Indikator: Simulasi Pasangan Capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Paling Diminati

4 April 2022, 02:05 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi /Foto: Tangkapan Layar/Indikator Indonesia/

PORTAL LEBAK - Simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terungkap sangat diminati masyarakat Indonesia.

Hal ini diungkapkan Indikator Politik Indonesia (IPI) yang merilis hasil survei terbaru, di Jakarta, Minggu, 3 April 2022.

Hasil survei mengungkapkan hasil simulasi tertutup jika pemilihan presiden dan wakil presiden dijalankan.

Baca Juga: Beda Lembaga Survei, Beda Tokoh Politik yang Dapat Suara Tertinggi

Bersadarkan suara dari 1.200 responden, hasil survei terlihat pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo meraih 51,1 persen suara.

Alhasil, perolehan prosentase suara ini merupakan tertinggi jika dibandingkan perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lainnya.

Padahal, terdapat simulasi nama-nama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Soal Survei Tinggi Sebagai Capres 2024, Saya Kembalikan ke PDI Perjuangan

Melalui simulasi disandingkan adanya dua pasangan capres-cawapres, survei Indikator menghasilkan beberapa data.

Bagaimana jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan?

Terkuak, perolehan suara mencapai 47,7 persen, sedangkan jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, raih 36,8 persen.

Baca Juga: Wolverhampton Wanderers Menenggelamkan Aston Villa, Jaga Harapan Bertahan di Liga Eropa

Selanjutnya, dikutip PortalLebak.com dari Antara, bagaimana jika Anies dipasangkan dengan Erick Thohir? Maka perolehan suaranya meraih 31,4 persen.

“Kalau ditanya mengapa Prabowo-Ganjar lebih tinggi daripada Prabowo-Anies? Karena Prabowo itu lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara Ganjar kuat di Jawa Tengah," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

"Jadi dia bisa melengkapi kekurangan Prabowo. Sementara Prabowo-Anies (kantong suaranya-Red) sama, Anies juga lemah di Jawa Tengah,” paparnya.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa: 2 Ramadhan 1443 Hijriah, Wilayah DKI Jakarta dan Bandung

Tapi Burhanuddin meragukan jika Ganjar bersedia jadi calon wakil presiden, padahal dia punya peluang terpilih sebagai presiden di Pemilu 2024.

Tak hanya itu, Burhanuddin mempertanyakan apakah pendukung Ganjar atau Anies, bersedia calon unggulannya, menempati posisi calon wakil presiden.

Karena Burhanuddin menilai, situasi politik mendatang, tak hanya bergantung dari sang aktor, namun didasarkan para pendukungnya.

Baca Juga: Alasan Menag Yaqut Larang ASN Mengadakan Bukber Sampai Open House Lebaran 2022

Selain simulasi nama-nama tersebut, lembaga Indikator Politik Indonesia sekaligus membeberkan simulasi pasangan capres-cawapres yang melibatkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Termasuk melibatkan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, dan tokoh PDI Perjuangan yang dinilai maju Pilpres 2024, yakni Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dari simulasi nama-nama AHY, Airlangga dan Puan Maharani, tidak ada pasangan calon presiden yang bisa mencapai perolehan suara di atas 40 persen.

Baca Juga: Polisi Inggris Tangkap 83 Aktivis Iklim yang Memblokade Terminal Minyak

Ada suara tertinggi yang diperoleh pasangan Ganjar-Erick Thohir dengan jumlah 32,2 persen, jika keduanya berkompetisi.

Sedangkan pasangan Prabowo-Puan yang hanya mencapai 28,7 persen, dan Anies-AHY 27,4 persen suara.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler