PORTAL LEBAK - Organisasi relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) meyakini hanya akan dua poros calon presiden dan wapres dalam pemilihan umum tahun 2024.
Penilaian DGP didasari hasil survei Poltracking yang tidak beda jauh dengan 3 lembaga survei terpercaya lainnya yakni; Litbang Kompas, SMRC dan Charta Politika.
"Dalam survei 10 nama bakal capres, elektabilitas Puan Maharani tetap saja rendah sekali, hanya 2.2 persen di sisi lain Ganjar Pranowo meraih 26,6 persen," ungkap Pembina DGP, Sabar Mangadoe.
Baca Juga: Survei Poltracking: Ada 10 Nama Teratas Berpotensi Sebagai Calon Presiden 2024
Meski demikian, Sabar menyatakan perlu dicatat bahwa elektabilitas Ganjar yang 26.6 persen, dinilai belum juga mencapai minimal dua kali elektabilitas Prabowo (19.7 persen).
Seperti diketahui, popularitas Ganjar Pranowo yang saat ini baru mencapai sekitar 70 persen (Prabowo 95 persen dan Anies Baswedan 90 persen).
"Saat nanti popularitas Ganjar Pranowo di atas 90 persen, maka otomatis peluang elektabilitas Ganjar mencapai minimal 2 kali elektabilitas Prabowo, sangatlah besar," ucapnya.
Baca Juga: Surya Paloh: Usulan Ganjar Pranowo Sebagai Capres Partai Nasdem Terus Berkembang
Kelompok relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) menyakini Elektabilitas Ganjar mencapai minimal 2 kali elektabilitas - merupakan salah satu faktor utama bagi Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri memilih Ganjar Pranowo sebagai Capres yang diajukan partai berlambang banteng itu.
Terkait siapa cawapresnya, hal ini menurut Sabar - tergantung hasil negosiasi dan kompromi politik antara partai-partai yang tergabung dalam Koalisi atau Poros PDI Perjuangan.
"Jadi kita tunggu saja. Yang penting itu kan capresnya dulu Siapa? Cawapresnya barulah kemudian," tegas Sabar dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 September 2022.
Baca Juga: Survei Indikator: Simulasi Pasangan Capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Paling Diminati
Dalam survei 10 nama bakal cawapres, ternyata nama Puan masih jauh di bawah Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, Erick Thohir bahkan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Bila upaya PDI Perjuangan untuk membangun Koalisi Tunggal berhasil, maka Siapakah yang akan menjadi Paslon Capres/Cawapres Tunggal?" tanya Sabar.
Berdasarkan keterangan tertulis DGP, lembaga relawan ini memprediksi ada 3 pilihan paslon tunggal, yaitu:
Baca Juga: Petenis Corentin Moutet Buat Sejarah di Kejuaraan Tenis US Open, Dijuluki Pecundang yang Beruntung
1. Prabowo Subianto/Ganjar Pranowo; sesuai perjanjian politik rahasia antara Megawati/PDI Perjuangan dan Prabowo/Partai Gerindra di Berlin, Juni 2019. #DwiTunggalMegaPRO 2019,
2. Ganjar Pranowo/Prabowo Subianto. Revisi Perjanjian Berlin akibat elektabilitas Ganjar minimal 2 kali elektabilitas Prabowo,
3. Ganjar Pranowo/Siapapun Cawapres yang disepakati oleh #TriumviratPancasila (Megawati, Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Panjaitan).
Baca Juga: Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Lebak IMALA Dinahkodai Aswani, Ini Programnya
"Kelompok Relawan juang politik DGP, hanya bergerak dan berjuang demi pilihan ke-2 ataupun ke-3, yaitu: Ganjar Penerus Jokowi atau presiden kita 2024-2034," tegas Sabar Mangandoe.
Sabar menargetkan prioritas sosialisasi Ganjar Pranowo di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Karena di dua provinsi tersebut ada 43 jutaan pemilih atau 23 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan tingkat popularitas Ganjar Pranowo yang mencapai 70 persen.
Selanjutnya, wilayah luar pulau Jawa, jumlah pemilih hampir 90 jutaan atau 46 persen DPT, dengan tingkat popularitas Ganjar Pranowo masih rendah dan baru mencapai 35 persen.
Baca Juga: Amerika Serikat Buat Marah China, Setelah Deal Jual Senjata Senilai $1,1 Miliar ke Taiwan
Upaya PDI Perjuangan membangun Koalisi Tunggal
"Bila upaya PDI Perjuangan membangun Koalisi Tunggal atau Poros Tunggal seperti yang dilansir Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto pada 27 Juli 2022 lalu berhasil - jadi bukan lagi 2 Poros Partai, maka siapakah yang akan menjadi Paslon Capres/Cawapres Tunggal?" tanya Sabar.
Sabar dan unsur DPG terus berjuang agar saat elektabilitas Ganjar Pranowo meraih minimal 2 kali elektabilitas Prabowo, sehingga #DwiTunggalMegaPRO 2019 akan mengajukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
"Harapan kami Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden RI ke-8 (2024-2029), sebagai penerus Presiden Jokowi 2014-2024," tutup Sabar Mangandoe.***