Sejumlah 465 Calon Haji Indonesia Asal Bandung Kelaparan di Tenda, Kondisinya Sempat Memprihatinkan

27 Juni 2023, 10:12 WIB
Jemaah Haji Kloter 16 asal Kota Bandung, yang terlantar karena jatah makan siangnya 'diambil' pihak lain. /Foto: Saba Cirebon/Otang Fharyana/

 

PORTAL LEBAK - Rombongan kloter 16 jamaah haji asal Kota Bandung mengalami penundaan pembagian porsi makan siang pada Senin, 26 Juni 2023, waktu setempat.

Alhasil, calon jamaah yang baru tiba di Maktab (tenda) Arafah kelaparan. Mirisnya, kebanyakan dari mereka adalah jemaah yang berusia lanjut.

Tak ayal, rombongan yang berjumlah 465 jamaah yang terdiri dari kloter 16 itu terpaksa tak kebagian porsi makan siangnya. Alasan panitia haji sementara ini, karena Kloter 16 sudah mengambil bagiannya.

Baca Juga: Jemaah Indonesia Diminta Jangan Lakukan Aktivitas Berat Jelang Puncak Haji 2023, Kemenag: Ibadah di Hotel Saja

Parahnya, mereka mengira jatah makan dicuri orang dari tenda Kloter 16. Akhirnya jatah makan siang mereka tidak sampai sampai jam 9 malam. menurut waktu setempat.

Reporter Sabacirebon (cirebon.pikiran-rakyat.com) Otang Fharyana langsung melaporkan, dari kloter 16 di Padang Arafah, Arab Saudi.

Sebelumnya, sekitar pukul 18.00, panitia membagikan paket yang diyakini masyarakat sebagai jatah makan siang. Paketnya ternyata hanya snack, kopi hujan, kecap, dan sambal.

Baca Juga: Pengurus Masjid Nabawi Salurkan Bantuan 15 Kursi Roda dari Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia

Kemudian pada pukul 20.00 datang tawaran lagi, tapi itupun hanya pisang Ambon. Sementara itu, makanan berupa nasi yang diharapkan jemaah haji tidak kunjung muncul.

Untuk menahan lapar, para jemaah haji tak pelak hanya makan satu buah pisang ambon. Porsi nasi untuk makan malam tiba setelah jam 9:21 malam, waktu setempat.

Menurut kepala kloter 16, jemaah haji yang sebenarnya bukan bagian dari kelompok 16 juga berkumpul. Sekitar 17 orang yang sebenarnya bukan anggota kloter ke-16 melakukannya.

Baca Juga: Jasa Marga Persiapkan Arus Kendaraan Tetap Lancar Jelang Libur Idul Adha 1444 H

Alasan mereka masuk ke tenda kloter 16 karena keberangkatan mereka dari pesawat saat di bandara Soekarno Hatta telah dipisahkan antara suami istri.

Pasalnya, beberapa pasangan suami istri harus terbang terpisah karena tidak bisa mendapatkan visa haji di Arab Saudi.

Kekacauan ini mengakibatkan banyak orang jemaah haji yang tidak tercatat atau mematuhi manifes di kloter 16 tidak diberi makan.

Baca Juga: Lepas Sambut dan Pentas Tahfidz RA AL-Qudwah Berlangsung Meriah, Kepsek Nuraida Apresiasi Sinergi Orang Tua

Apa yang terjadi pada 465 calon jamaah haji rombongan tersebut sangat ironis, berdasarkan semboyan "ramah lansia". Buktinya mereka tidak mendapatkan layanan yang mereka harapkan mesti telah mengeluarkan uang mereka.

Sebagian besar dari kloter 16 tersebut adalah lansia dan banyak yang memiliki kebutuhan khusus, terpaksa menahan lapar sepanjang hari.

Sangat disayangkan bahwa kejadian ini terjadi tanpa alasan yang jelas dari pihak panitia. Intinya, panitia haji lalai menyiapkan makan siang di tenda Kloter 16 dan tidak dilakukan dengan baik.

Baca Juga: Gibran: Solo Siap Saat Dinobatkan sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U17

Hasilnya, 465 jemaah meninggal karena kelaparan karena tidak diberi jatah makan siang.*** 

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler