PORTAL LEBAK - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk tetap menjaga kondisi fisik mendekati puncak ibadah haji tahun ini pada 9 Dzulhijjah 1444 Hijriah, tepatnya hari Selasa 27 Juni 2023 mendatang.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) saat ini tengah mensosialisasikan kepada para jemaah haji untuk menjaga kondisi kesehatan mereka jelang wukuf di Padang Arafah.
Pelaksanaan wukuf bagi umat Islam merupakan salah satu rukun haji yang tidak dapat ditinggalkan, dan jemaah haji tidak dikatakan berhaji jika tidak melaksanakan wukuf.
Direktur Bina Haji Kementerian Agama Indonesia, Arsad Hidayat, mengatakan jauh lebih baik menyimpan tenaga mulai dari sekarang, misalnya beribadah di hotel saja.
"Kita sedang gencar sampaikan ke khalayak jamaah untuk tidak lakukan aktivitas berat. Kalau kondisi kesehatan tak memadai atau kurang fit, jauh lebih bagus aktivitas ibadah di hotel saja atau di masjid dekat hotel," kata Arsad, dikutip PortalLebak.com dari laman Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, 16 Juni 2023.
Mekkah saat ini sudah sangat padat, dipenuhi oleh berbagai jemaah dari seluruh dunia. Kondisi ini membuat para jemaah bisa berdesak-desakan di Masjidil Haram maupun tempat umum lainnya seperti terminal bus.
Baca Juga: Presiden China Xi Jinping: China Siap Bantu Damaikan Palestina dan Israel
Kepadatan ini berisiko membuat jemaah Indonesia menguras tenaga ekstra hingga menyebabkan kelelahan. Belum lagi diperparah dengan kondisi kota Mekkah yang dilanda suhu panas ekstrem rata-rata berkisar 44-45 derajat celsius pada siang hari.