PDI Perjuangan Tak Terusik Penobatan Anak Presiden Jadi Ketum PSI, Said: Kaesang Pangarep Hanya Riak Kecil

27 September 2023, 18:32 WIB
Kaesang Pangarep bersama sejumlah pengurus PSI. /Twitter @psi_id

PORTAL LEBAK - Menanggapi masuknya Kaesang Pangarep menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus penunjukkan dirinya sebagai ketua umum yang baru mendapat tanggapan dari PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan (PDIP) yang merupakan partai politik (parpol) tempat bernaung sang ayah, Joko Widodo, beranggapan ditunjuknya Kaeang menjadi ketua umum PSI tidak berpengaruh apapun di internal partainya.

Dilansir PortalLebak.com dari ANTARA, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan partainya saat ini adalah parpol besar di Indonesia, dan tidak akan terusik oleh seseorang yang bukan pengurus inti meski ayah Kaesang adalah seorang presiden.

Baca Juga: Penemuan Jenazah Pemuda dalam Kondisi Terbakar di Runway Halim Perdanakusuma Merupakan Anak Perwira TNI

"PDI Perjuangan terlalu besar untuk terusik hanya oleh satu dua orang, apalagi yang bukan menjadi pengurus inti. Jika seorang pengurus keluar masih ada puluhan, ratusan, ribuan, dan bahkan jutaan yang siap menggantikan," kata Said, dikutip 27 September 2023.

Said menjelaskan, pandangan partainya sangat maju dan modern jika ditemukan ada kader yang memilih jalan berseberangan sehingga tak akan terganggu dengan keluar masuknya anggota.

"Aktivitas PDI Perjuangan tetap berjalan melaju berhikmat dan mengabdi pada negeri ini tanpa terganggu serta tidak terpengaruh gonjangan ombak sebesar apa pun, apalagi jika hanya sekedar riak kecil," jelasnya.

Baca Juga: Minimalisir Hilang Saldo pada Kartu Melalui Penerapan Sistem ABT, Masih Diuji Coba Dishub DKI Jakarta

"Beberapa kader terbaik PDI Perjuangan pernah memilih jalan berbeda, yang bahkan sempat menduduki jabatan prestise sebagai menteri, anggota DPR. Dan PDI Perjuangan tetap teguh melaju tanpa terganggu sedikitpun," tambahnya.

Pandangan modern PDIP saat ini tak lepas dari kerja keras sang ketum Megawati Soekarnoputri meneguhkan ideologi parpolnya di tengah dinamika politik dalam negeri yang semakin dinamis.

"Karena kerja keras Ketua Umum Ibu Megawati, PDI Perjuangan telah menjelma menjadi partai modern dengan mekanisme sistem yang telah baku. Insyaallah tidak akan terganggu oleh keluar masuknya anggota, apalagi yang sama sekali di luar manajemen partai," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Temukan Sebilah Pisau di Lokasi Ditemukannya Jenazah Anak Pamen TNI AU

PDI Perjuangan melarang dualisme parpol di keluarga inti kadernya

Di samping itu, mengenai peraturan di internal PDIP dijelaskan bahwa anggota keluarga inti dari seorang kader PDIP yang sekaligus mempunya jabatan publik dilarang aktif di parpol lain.

Said yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menjelaskan posisi Kaesang memang salah satu putra dari Joko Widodo, di mana Jokowi saat ini memegang jabatan publik sebagai Presiden RI.

Baca Juga: Istilah 'Ganjar Adalah Ganjar' Viral Menggema di Media Sosial , Ini Maksudnya

Namun, secara administratif Kaesang dianggap sudah memiliki keluarga sendiri karena telah menikah dan memiliki Kartu Keluarga terpisah dari orang tua kandungnya.

"Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasa," kata Said.

Said sempat heran mengapa Kaesang memilih PSI ketimbang PDIP, padahal ayahnya telah berkiprah di PDIP selama 19 tahun. Meski begitu, dia menganggapnya hal yang manusiawi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akrab Dengan Pegiat Seni, Mereka Dijamu Makan Malam Bersama Para Nenteri di IKN

"PDI Perjuangan sendiri, tentu saja sebagai partai besar di negeri ini menganggap hal biasa. Dinamika aktivitas pribadi masyarakat negeri ini, yang memilih partai lain setelah menikmati kebersamaan hidup di sebuah partai, misalnya sebagai ladang pengabdian baru jumlahnya bagai buih di lautan. Tidak terhitung banyaknya, sehingga sebagaian besar jauh dari pemberitaan," tegasnya.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler