PORTAL LEBAK - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto meminta para pimpinan partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak bepergian terlalu jauh dari Jakarta, apalagi menjelang masa pendaftaran umum calon Presiden dan Wakil Presiden ke KPU, pada pemilu Presiden 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan hal itu diungkapkan Prabowo saat bertemu dengan Presiden dan Sekjen (Sekjen) Partai Koalisi Indonesia Maju, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat malam 13 Oktober 2023.
“Pak Prabowo meminta kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Koalisi dalam beberapa minggu ini untuk tidak meninggalkan Jakarta," kata Ahmad. pertanyaan dari wartawan yang menemuinya di luar kediaman Prabowo di Jakarta.
Baca Juga: Adik Kandung Prabowo Subianto - Hashim: Gibran Rakabuming Raka, calon kuat wakil presiden Kakak Saya
"Karena terkadang kita bisa bertemu dalam situasi dan kondisi yang mendadak sehingga beliau ingin mendapat update atau menyampaikan kabar terkini,” jelasnya.
Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden dan Sekjen Aliansi Maju Indonesia pada Jumat malam.
Pimpinan partai yang hadir antara lain Presiden Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk Freidrich Paulus, Presiden Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),
serta Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya, Presiden PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno, Presiden PBB Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen Afriansyah Noor,
Ketua Partai Gelora Indonesia Anis Matta, Wakil Ketua Gelora Fahri Hamzah, dan Ketua Prima Agus Jabo Priyono.
Pertemuan tersebut berlangsung kurang dari satu jam dan sebagian hasilnya disampaikan Prabowo dalam konferensi pers.
Dalam jumpa pers tersebut, Ketua Umum Gerindra juga menyampaikan, Aliansi Maju Indonesia dalam beberapa hari ke depan akan menentukan calon wakil presiden.
Ini tentu yang akan mendampingi mereka di rapat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo meyakini pasar calon wakil presiden sangat potensial. telah dipersempit menjadi empat nama.
“Kami akan bertemu dan memutuskan dalam beberapa hari apakah yang terakhir dari empat itu akan menjadi satu atau tidak,” kata Prabowo Subianto dalam konferensi pers usai pertemuan.
Hingga saat ini, dikutip PortalLebak.com dari Antara, nama empat calon wakil presiden tersebut belum diumumkan oleh Prabowo. Dia hanya menyebut daerah asal calon tersebut.
“Tadi kita sudah membahas calon wakil presiden. Masing-masing pimpinan partai mengutarakan pandangannya dan akhirnya kami persempit empat nama malam ini," ujarnya.
Baca Juga: KPK resmi Tahan Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Dirjennya Muhammad Hatta
Nama Bakal Cawapres Prabowo Subianto Mengerucut
“Saya bisa mengajukan empat nama, satu calon dari luar Jawa, satu dari Jawa Barat, satu dari Jawa Tengah, satu dari Jawa Timur,” kata Prabowo. Usai jumpa pers, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, dari empat nama tersebut, ada satu calon perempuan.
Merujuk nama-nama bakal calon wakil presiden yang muncul dalam beberapa survei, keempat nama tersebut mungkin merujuk pada Gibran Rakabuming Raka (Jawa Tengah) dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur).
Ada pula kemungkinan nama Erick Thohir yang berasal dari Lampung dan Jawa Barat; sedangkan Airlangga Hartarto merupakan politikus kelahiran Surabaya, Jawa Timur dan keturunan Jawa Tengah.
Baca Juga: SM Entertainment Siap Terbitkan Artis KPop Baru Pada Tahun 2024, Kepon Daftarnya Nih
Sementara itu, Partai Demokrat melalui juru bicara koordinatornya Herzaky Mahendra Putra juga menyebut nama calon wakil presiden Prabowo dengan menyebutkan empat nama.
keempat nama tersebut yaitu: Airlangga Hartarto (usulan Golkar), Erick Thohir (usulan PAN), Gibran Rakabuming Raka dan Khofifah Indar Parawansa.
KPU Indonesia memutuskan untuk membuka pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pemilu 2024 pada 19-25 Oktober 2023.
Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu.
Baca Juga: Edu Trip Ke PLN ULTG Rangkasbitung, Siswa SDN 1 Cijoro Lebak Diperkenalkan Soal Listrik Sejak Dini
Syaratnya, harus memenuhi syarat untuk memenangkan minimal 20 persen suara kursi DPR dari total suara dalam pemilu. termasuk meraih 25 persentase suara sah tingkat nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini jumlah kursi di DPR berjumlah 575 kursi, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus mendapat dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Tidak menutup kemungkinan pula pasangan calon diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu 2019.***