BMKG: Ada 15 Zona Peringatan Cuaca Ekstrem, Ini Daftar dan Penyebabnya

3 April 2024, 05:37 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai petir, bagi sejumlah wilayah di Indonesia, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Nusa tenggara Timur, Sulawesi Tengah. /Pexels/

Terdapat 3 bibit siklon tropis; Benih siklon tropis 91S, 94S, dan 93P yang terlacak di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, mengindikasikan dampak cuaca ekstrem di wilayah selatan Indonesia.

PORTAL LEBAK – Sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang, bahkan 15 wilayah telah ditetapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keadaan waspada dan peringatan.

Melalui laman resmi https://bmkg.go.id/ dikutip di Jakarta, Rabu 3 April 2024, 13 daerah mendapat peringatan antara lain Sumbar, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Jabar, Jateng, Jatim.

Lalu, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Waspada Cuaca Buruk, Kepala BMKG Himbau Pemudik Pantau Informasi Cuaca Jelang Lebaran 2024

Peringatan dini dampak curah hujan sedang hingga lebat juga diperkirakan akan menyasar wilayah Denpasar Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung Jawa Barat, Semarang, dan Ambon Maluku.

Selain itu, BMKG memperkirakan akan terjadi hujan disertai kilat/petir di Bandar Lampung, Bengkulu pada pagi dan sore hari. Setelah itu, kota lainnya seperti Serang Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, dan Surabaya diperkirakan cerah berawan pada pagi dan sore hari.

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta umumnya berawan – hujan sedang pada pagi hingga siang hari, cerah berawan dengan kelembapan 80 hingga 90 persen pada malam hari, suhu 24 hingga 30 derajat Celcius.

Baca Juga: BMKG: 12 Fakta Gempa Bawean di Gresik Jawa Timur, Ini Langka dan Jarang Terjadi

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan kemungkinan kondisi cuaca buruk yang dapat mengakibatkan bencana alam akan meningkat di sebagian besar wilayah dalam seminggu mendatang, akibat gangguan benih siklon tropis.

Menurut dia, bibit siklon tropis ada tiga; Bibit siklon tropis 91S, 94S, dan 93P yang terlacak di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan dampaknya terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.

Dari analisis meteorologi, badai tropis Seed 91S diketahui memiliki kecepatan angin maksimum 30 hingga 35 knot (56 hingga 65 km/jam), tekanan atmosfer di pusat sistem adalah 994 hPa, bergerak ke tenggara dan kemungkinan menjadi siklon tropis pada tingkat sedang-tinggi.

Baca Juga: THR Bagi ASN Kabupaten Tangerang Cair Penuh Sebelum Cuti Bersama Lebaran 2024

Selain itu, patogen badai tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 hingga 20 knot (28 hingga 37 km/jam), tekanan atmosfer di pusat sistem 999,9 hPa, bergerak ke arah Timur - Tenggara dan kemungkinan besar akan menjadi badai-badai tropis.

Demikian pula, badai tropis Seed 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 hingga 25 knot (37 hingga 46 km/jam), tekanan atmosfer di pusat sistem adalah 1,003 hPa, bergerak ke arah timur Selatan dan kemungkinan besar akan menjadi badai tropis dan angin topan.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler