Volume Sampah Tangsel Meningkat 20 Persen di Tengah Banyaknya Masyarakat Mudik Lebaran

16 April 2024, 12:41 WIB
Lonjakan volume sampah pasca Lebaran di Kota Tangsel /Pikiran Rakyat Tangerang Kota/ANTARA

PORTAL LEBAK - Meski sebagian besar masyarakat Jabodetabek pergi hilir mudik, volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat khususnya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, terdapat peningkatan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel mencatat jumlah sampah di daerahnya mencapai 600 ton per hari, atau meningkat 20 persen pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Selama Lebaran H-1 dan H+2 volume sampah meningkat 20 persen," ucap Kepala Bidang Kebersihan, Tubagus Aprilliadhi, dikutip dari ANTARA, 16 April 2024.

Baca Juga: Jalur Alternatif Pantai Anyer dan Carita Macet Total pada Hari Terakhir Libur Panjang Lebaran 2024

Aprilliadhi mengatakan jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Tangsel terbilang sangat banyak dari biasanya. Normalnya volume sampah yang dihasilkan setiap harinya antara 500 hingga 600 ton kubik.

DLH Tangsel dengan sigap mengerahkan pesapon (petugas kebersihan) dengan menerapkan sistem kerja shift untuk menangani sampah agar tak menumpuk.

Pembagian tugas ini juga sebagai solusi atas kurangnya jumlah pesapon di masa libur panjang Lebaran 2024 dikarenakan ada petugas mengajukan izin cuti.

Meski sampah-sampah diangkut secara bertahap setiap harinya, DLH Tangsel meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarang supaya memudahkan pesapon membersihkan lingkungan dari sampah.

Baca Juga: Indonesia Tumbang Dari Qatar dengan Skor 0-2 pada Laga Awal Piala Asia U-23

"Kami berpesan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Warga dimintai tolong jaga lingkungan agar Kota Tangsel tetap lestari," ujar Aprilliadhi.

Ia menegaskan persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja, tetapi juga setiap warga bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkannya.

"Walaupun kita membantu untuk memberesi masalah sampah tapi tidak ada kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya maka akan menimbulkan masalah lingkungan," pungkasnya.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler