Network
PORTAL LEBAK - Pemerintah Amerika Serikat melalui Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA), akhir pekan ini mengumumkan, mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Pfizer Inc.
Presiden Amerika Donald Trump, seperti dilansir New York Times, pada Sabtu, 12 Desember 2020 mengungkapkan, penyuntikan pertama terhadap vaksin di Amerika, akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
Perkembangan ini menumbuhkan harapan di negeri paman sam, setelah pademi Covid-19 mendera dan menyebabkan 292.000 orang Amerika meninggal karena penyakit tersebut.
Baca Juga: Polisi Sebut Rizieq Shihab Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya
Selanjutnya FDA memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin, dikembangkan bersama mitra Jerman BioNTech, yang berdasarkan uji coba tahap akhir terbukti 95 persen efektif dalam mencegah penyakit Covid-19.
Vaksin dinyatakan dapat diberikan pada orang yang berusia 16 tahun ke atas. Petugas kesehatan dan orang tua di panti jompo direncanakan menjadi kelompok penerima utama, dalam penyediaan 2,9 juta dosis vaksin di tahap pertama.
Pilihan lainnya, jutaan orang Amerika dapat mulai divaksinasi pada Desember, terutama jika vaksin kedua dari Moderna Inc. disetujui secara cepat.
Sebelumnya vaksin Pfizer/BioNTech pertama kali disetujui di Inggris awal Desember lalu. Warga negara Inggris pun mulai menerima suntikan pada Selasa 8 Desember 2020. Kanada juga mengesahkan vaksin tersebut dan berharap sudah bisa melakukan vaksinasi minggu depan. Tak hanya itu, Meksiko dan Bahrain juga telah menyetujui penggunaan vaksin tersebut. ***
