Baca Juga: Tahun 2021, Ini Penampakan Prototipe Kereta Cepat Karya Anak Bangsa
Benda tersebut dikatakan adalah sejenis drone yang dikenal sebagai pesawat layang dalam air. Bahkan pada akun twitter seorang analis keamanan dan pertahanan bernama JATOSINT menyebut, benda ini mirip Unmanned Underwater Vehicle (UUV) sea wing glider milik angkatan laut China yang dinamai Haiyi.
Drone ini tidak memiliki tenaga penggerak untuk berpindah tempat, melainkan menggunakan propulsi daya apung variabel dari sayap yang dimiliki benda tersebut.
UUV sea wing glider umumnya digunakan untuk mengumpulkan data-data oseanografi, seperti data suhu, kekeruhan, salinitas, klorofil dan kadar oksigen dalam air.
Baca Juga: Mulai 2021 Tidak Akan Ada Lagi Guru Honorer yang Diangkat Menjadi PNS
Baca Juga: Alhamdulillah, Pemerintah Kembali Beri Bansos, Tri Rismaharini: Disalurkan Pada 4 Januari
Data ini mungkin terdengar tidak berbahaya dan sering digunakan untuk penelitian ilmiah. Tapi itu juga bisa sangat berharga bagi perencana pertahanan laut. Terutama, mendukung operasi kapal selam.
Semakin baik angkatan laut mengetahui perairan, semakin baik kemampuannya untuk menyembunyikan kapal selamnya.
Banyak pertahanan negara-negara di dunia mengembangkan kapal selam tanpa awak atau drone semacam ini.
Baca Juga: Alex Asmasoebrata Tutup Usia, Andra Ungkap Kesedihan Mendalam di Instagramnya