Sumedang Berduka Karena Bencana Longsor, 11 Orang Meninggal Dunia Termasuk Danramil Cimanggung

- 10 Januari 2021, 09:53 WIB
Musibah bencana longsor di Sumedang
Musibah bencana longsor di Sumedang /Foto Instagram @bnpb_indonesia/


PORTAL LEBAK – Pada hari yang sama, saat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Indonesia juga hujan dengan intensitas tinggi memicu tebing setinggi 20 meter longsor.


Bencana tanah longsor terjadi di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu malam, 9 Januari 2021 sekitar 19.30 WIB.


Sebelumnya longsor telah terjadi di sekitar kawasan tersebut pada pukul 16.00 waktu setempat.

Baca Juga: 14 Tahanan KPK Dipindahkan ke Wisma Atlet Untuk Isolasi Mandiri

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang, Ini Daftar 50 Penumpang dan 12 Kru


Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil.
Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.


Dikutip PortalLebak.com dari Instagram @bnpb_indonesia pada 10 Januari 2021, data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mencatat korban luka 18 orang dan 11 orang meninggal dunia per Minggu dini hari.

Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban.

Baca Juga: Memodifikasi Kendaraan Bekas, Pelda Ujang Dapat Apresiasi Pangdam III/Siliwangi

Baca Juga: Kapolda Jateng dan Kasdam IV Dipenogoro Pimpin Latihan Gabungan TNI Polri di Solo
Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama. Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x